Temanggung, IDN Times - Bupati Temanggung Agus Setyawan kunjungi keluarga tenaga kerja Indonesia (TKI) di Dusun Letih, Desa Mergowati, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah yang mengalami penyiksaan oleh majikannya di Malaysia.
Melansir Antara Agus pada kunjungannya tersebut mengucapkan rasa prihatin atas apa yang menimpa TKI asal Temanggung yang mengalami penyiksaan di negeri Jiran.
"Yang pertama kami merasa prihatin atas nama Pemerintah Kabupaten Temanggung. Kami mendatangi tempat asal Mbak Seni yang sudah kosong karena bapak dan ibunya telah tiada dan kami diterima kakaknya Mbak Seni di Mergowati," katanya, Senin (24/11/2025) malam.
Ia menyatakan berterima kasih pada pemerintah Malaysia yang tanggap dan cepat menangani kasus ini, kemudian KBRI di Malaysia yang saat ini sudah mendampingi Seni dan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia yang sudah berhubungan langsung dengan Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Temanggung terkait dengan kasus tersebut.
"Kami akan melakukan pendampingan meskipun dari jauh, apa pun yang dikehendaki Malaysia akan kita dukung," katanya.
Ia mengatakan langkah awal akan mempertemukan anak satu-satunya dari Seni yang selama ini belum pernah melihat wajah ibunya, karena ketika ibunya pergi ke Malaysia pada 2004, Riki Alfian baru berumur tiga tahun.
"Insyaallah dalam waktu dekat kita buatkan paspor kalau dia mau ketemu ibunya. Pastinya hari per hari kita akan pantau perkembangan Ibu Seni di Malaysia," katanya. Ia berharap, kasus hukum ini menjadi perhatian pemerintah Malaysia dan KBRI di Malaysia sehingga kesehatan Seni harus terjaga.
"Harapan kami hak-hak Ibu Seni selama hampir 23 tahun di Malaysia itu bisa terbayar, intinya Pemkab Temanggung melakukan pendampingan penuh khususnya pada keluarga di sini," katanya
Ia berharap kepada masyarakat yang ingin bekerja ke luar negeri harus memilih agen tenaga kerja yang kredibel sehingga ke depan yang dialami Seni saat ini tidak menimpa warga lainnya
