Corona, Cadangan Pakan Satwa 9 Bonbin di Jateng Cuma Cukup 3 Bulan

16 Mei 2020, 08:00 WIB

Binatang kuda. IDN Times/Feny Maulia Agustin

Semarang, IDN Times - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah memperkirakan cadangan makanan bagi 1.571 ekor satwa koleksi di 9 lokasi kebun binatang (bonbin) di Jawa Tengah hanya cukup untuk waktu tiga bulan ke depan. Musababnya, kegiatan operasional di kebun binatang tersebut berhenti total selama pandemik virus corona (COVID-19), sehingga pendapatannya berkurang drastis.

"Di wilayah kami ada sembilan kebun binatang. Karena kondisinya terdampak COVID-19, maka sejak 18 Maret 2020 ditutup total. Akibatnya memang semua operasionalnya dihentikan. Termasuk kegiatan tukar-menukar satwa, penjualan tiket, dan pemeriksaan satwa juga diperketat," kata Kepala BKSDA Jateng, Darmanto saat dikonfirmasi IDN Times, Jumat (15/5).

1. Satwa di 9 bonbin diklaim masih sehat-sehat

IDN Times/Dwi Agustiar

Kesembilan bonbin yang ditutup adalah Semarang Zoo, Taman Seruling Emas Banjarnegara, Taman Taru Jurug Solo (TSTJ), Borobudur, Taman Konservasi Sidomuncul Ungaran, kawasan Waduk Gajahmungkur Wonogiri, Taman Safari Batang dan dua di Cilacap.

Pihaknya telah memantau kesehatan satwa koleksi lewat pengelola bonbin. Hasilnya, ia mengklaim saat ini masih sehat.

"Kondisinya baik-baik aja kok. Kesehatan satwanya tetap dipantau dokter hewan. Rata-rata masih sehat," kilahnya.

2. Satwa malah banyak yang berkembang biak saat pandemik COVID-19

travel-experience-live.com

Justru, imbuh Darmanto, ada beberapa satwa yang diketahui telah berkembangbiak di tengah pandemik. Di TSTJ Solo ada seekor unta yang baru saja melahirkan, lalu seekor rusa koleksi TSTJ juga melahirkan. Di Seruling Emas seekor harimau benggala, rusa samba dan beruang madu yang melahirkan.

Ia berdalih berkembang biaknya satwa di tengah pandemik menunjukan bahwa tingkat asupan makanan masih berjalan dengan konsisten.

"Selama pandemik, Semarang Zoo mengaku sanggup memberi makan satwa enam bulan ke depan. Untuk Bonbin lainnya masih menyediakan cadangan makanan buat satwanya sampai tiga bulan atau Agustus 2020," ujarnya.

3. Pengelola bonbin mengalokasikan anggaran secara khusus untuk membeli pakan hewan

IDN Times/Dwi Agustiar

Ia menjelaskan setiap pengelola bonbin saat ini menyediakan anggaran khusus untuk pakan hewan senilai Rp100-Rp120 juta per bulan. Penyediaan pakan satwa juga hasil dari kerjasama pengelola bonbin dengan pihak vendor.

"Setiap lembaga konservasi di kebun binatang sudah teken kontrak dengan vendor buat pengadaan pakan selama enam bulan. Kalau di Jateng cadangan pakannya sampai Agustus 2020," bebernya.

Ia berharap pandemik COVID-19 segera mereda agar kegiatan operasional bonbin dapat berjalan lancar lagi. Jika virus corona masih terjadi sampai 2021, pihaknya khawatir akan berdampak sangat buruk pada semua sektor pengelolaan kebun binatang.

"Sampai hari ini karyawan belum dirumahkan. Hanya dibayar gajinya saja. Tapi tunjangannya ditunda. Kalau sampai 2021 masih ada (virus) corona, pasti bisnisnya akan rontok," tandas Darmanto.