Semarang, IDN Times - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar menyoroti permainan anggaran yang terjadi dalam kabinet pemerintahan saat ini.
Menurutnya selama ini ada proyek ambisius yang berpotensi menguras uang rakyat, akan tetapi pada kenyataannya tidak menyentuh kepentingan rakyat Indonesia.
"Keadaan ini stuck karena ada proyek-proyek ambisius menguras uang rakyat tapi sebenarnya tidak menyentuh keadaan rakyat. Ini yang kita splepet," ungkap Cak Imin saat berbicara dalam acara diskusi dan kalibrasi yang dihadiri puluhan ribu BEM Jateng-DIY di lapangan indoor GOR Jatidiri Semarang, Minggu (24/12/2023).
Tak cuma itu saja, ia juga berkata jika kondisi yang stagnan juga disebabkan adanya pemain bisnis merangkap jadi pembuat aturan yang rumit. "Ini yang membuat kita slepet," ujarnya.
Ia juga menyinggung soal ucapannya yang kerap menyebut slepet. Diakuinya bahwa slepet yang kerap ia lontarkan merupakan gaya revolusi. Gayanya berbeda dengan pemerintahan saat ini yang kerap menggaungkan revolusi mental.
"Pemerintah saat ini menggaungkan revolusi mental, tapi faktanya hanya revolusi mental," kata Cak Imin.
"Saya bersama SBY 10 tahun bersama Jokowi 10 tahun. Selalu yang dibicarakan bonus demografi, bonus demografi, bonus demografi, tapi kita tidak pernah ada aksi nyata," tambahnya.
Dalam acara diskusi dan kalibrasi di GOR Jatidiri juga dihadiri capres nomor urut satu Anies Baswedan, akademisi UI Rocky Gerung, dokter bedah syaraf Prof Zainal Muttaqin dan perwakilan parpol Koalisi Perubahan.