Suasana aksi Earth Hour di The Alana Hotel and Convention Center Solo (dok. Archipelago International)
Di hotel lain, The Alana Hotel and Convention Center Solo, peringatan Earth Hour dilakukan dengan cara yang berbeda, yakni mengangkat budaya dan kuliner lokal Kota Solo pada Sabtu (26/3/2022).
“Budaya serta kuliner lokal Kota Solo ada banyak sekali macamnya dan telah dikemas dengan cara serta penampilan yang unik dan istimewa. Inilah yang ingin kami angkat dan tunjukkan kepada para tamu yang menginap bertepatan dengan Earth Hour 2022, yakni melalui tari tradisional dan makanan khas Kota Solo yakni Wedangan,” kata General Manager The Alana Hotel and Convention Center Solo, Sistho A Srestho.
Tari tradisional yang ditampilkan adalah penggalan kisah Ramayana bertajuk Taman Soka, yakni ketika Dewi Sinta diculik oleh Rahwana dan dibawa ke Negeri Ngalengka. Penampilan tari tradisional tersebut diperagakan oleh empat remaja didikan dari Sanggar Arsa Jumangkah Surakarta. Mereka dengan luwes menampilkan lakon Taman Soka di lobi hotel.
“Dalam Kisah Ramayana, ada berbagai bagian yang memang cukup menarik bagi saya. Melihat aksi mengurangi penerangan untuk keberlangsungan bumi ini, maka saya mengambil tema Taman Soka. Dalam cerita tersebut pula, muncul tokoh Anoman yang berperang dengan Rahwana demi menyelamatkan Dewi Sinta,” jelas pelatih Sanggar Arsa Jumangkah Surakarta, Dwi Handoko.
Peringatan Earth Hour 2022 di The Alana Hotel and Convention Center Solo tersebut menarik perhatian para tamu. Mereka turut berpartisipasi dengan memegang lilin simbolis yang telah disiapkan serta mendokumentasikan momen setahun sekali tersebut.