Ilustrasi medsos (Unsplash.com/Plann)
Lebih jauh, ia menyebut bahwa jejaring medsos saat ini dijadikan ISIS untuk mempropagandakan aksi teror. Ia bilang medsos sudah dimainkan sebagai alat perang oleh ISIS. Untuk itulah, ia mengingatkan kepada pemerintah dan semua elemen masyarakat guna mengatasi propaganda teror melalui medsos.
“Medsos adalah ‘alat perang’ di era kemajuan informasi teknologi, jangan sampai kita bisa hindari perang tradisional, tetapi perang medsos tidak bisa kita hindari,” ujarnya saat menjadi pembicara di Gedung Soegijapranata Catholic University (SCU) Jalan RM Hadi Soebeno, Mijen Semarang.
Di Gedung SCU, turut hadir Direktur Penindakan Densus, Brigjen Pol Suseno Nurhandoko, Direktur Identifikasi Sosialiasi (Idensos) Brigjen Pol Arif Makhfudiharto dan Direktur Pencegahan Brigjen Pol Tubagus Ami Prindani. Serta Kanit Idensos Satuan Tugas Wilayah (Satgaswil) Jateng Densus 88, AKBP Bambang Prasetyanto.