Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi ternak ayam petelur (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

Semarang, IDN Times - Para peternak unggas di Jawa Tengah meminta Kementerian Pertanian (Kementan) segera bergerak cepat mengantisipasi penularan wabah flu burung atau Avian Influenza (AI). Pasalnya, selain telah ditetapkan KLB flu burung di Kalsel, hujan yang terus-menerus mengguyur Jawa Tengah beresiko menyebarkan penyakit tersebut kepada unggas yang ada di sentra peternakan. 

1. Pinsar Jateng minta Kementan kirim obat biosekuriti dan penyemprotan kandang

Ilustrasi Ayam petelur dalam kandang baterai (Dok. Animal Friends Jogja)

Ketua Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) Jawa Tengah, Suwardi mengatakan, Kementan perlu menyikapi dengan serius merebaknya flu burung di Kalsel agar jangan sampai menjalar ke Jawa Tengah. 

"Mustinya pemerintah khususnya Kementan memberikan bantuan obat vaksin AI dan obat biosekuriti untuk penyemprotan kandang sekaligus meningkatkan kebersihan lokasi peternakan," tegasnya saat dikonfirmasi IDN Times, Selasa (28/2/2023). 

2. Peternak butuh suplemen tambahan buat unggas

Pekerja mengumpulkan telur di sentra peternakan ayam petelur di Wonokoyo, Malang, Jawa Timur, Selasa (16/8/2022). (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto).

Ia menekankan dengan memberikan  vaksinasi AI, setidaknya mampu meningkatkan imunitas pada unggas yang berada di kandang-kandang peternakan milik anggotanya.

Di samping itu, pemberian sumplemen tambahan seperti nutrisi dan vitamin juga dibutuhkan agar virus flu burung tidak gampang menular. 

3. Flu burung belum ditemukan di Jateng

ilustrasi flu (IDN Times/Arief Rahmat)

Akan tetapi, sejauh ini ia menuturkan belum ada satupun unggas di Jawa Tengah yang tertular flu burung. 

Walau hujan berhari-hari mengguyur sebagian besar wilayah Jawa Tengah, Suwardi mengaku belum memperngaruhi stok telur yang ada saat ini. 

"Sementara belum ada temuan AI. Kalau hujan terus begini juga gak pengaruh. Besok saya ikut rapat di Kementan Jakarta untuk bahas stok telur saat Ramadan dan lebaran. Kalau berdasarkan datanya, stok untuk wilayah Jateng masih cukup yaitu ada 1.200 ton. Sedangkan kebutuhan Jateng itu 800 ton telur," terangnya. 

4. Pinsar protes tindakan Mentan yang distribusikan telur HE ke pasar

Ilustrasi Pedagang memilih telur ayam (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Yang agak menjadi persoalan, kata Suwardi berkaitan dengan surat edaran (SE) Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang memerintahkan pendistribusian telur HE. Telur HE atau hatched egg merupakan telur gagal produksi yang ada di peternakan. 

Menurut Suwardi, telur HE kini malah digelontorkan Kementan ke pasar tradisional untuk memasok kebutuhan pedagang. Tindakan yang dilakukan Mentan justru merugikan peternak Pinsar lantaran keberadaan telur HE membuat harga telur ayam rasa anjlok di kisaran angka Rp22 ribu. 

"Harga telur sangat terganggu karena ada telur HE, yang harusnya ditetaskan di kandang malah dijual ke pasar. Dalam SE, Pak Mentan perintahnya mendistribusikan 100 juta butir telur HE per hari. Itu sangat menggangu. Padahal kan produksi telur di tempat kita melimpah. Sebab itulah, besok saya dan teman-teman akan temui Mentan untuk memprotes tindakan mereka. Karena posisi telur HE di pasaran saat ini membuat harga telur ayam turun jadi Rp22 ribu per kilo," urainya. 

Editorial Team