CEK FAKTA: Desa Sikunir Tertinggi di Dunia saat Debat Pilgub Jateng

Semarang, IDN Times - Debat kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Tengah (Jateng) 2024 diselenggarakan pada Minggu, 10 November 2024, bertempat di MAC Ballroom, Jalan Majapahit, Kelurahan Gayamsari, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang. Debat tersebut mempertemukan dua pasangan calon (paslon) yang akan bersaing memperebutkan posisi gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah.
Pasangan calon yang hadir dalam debat adalah paslon nomor urut 1, Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi (sering disapa Hendi), serta paslon nomor urut 2, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin. Kedua pasangan calon berkompetisi untuk mempresentasikan rencana mereka dalam memimpin provinsi dan menghadapi tantangan besar dalam konteks isu ketahanan pangan dan perubahan iklim.
Tema yang diangkat dalam debat kedua berfokus pada Membangun Infrastruktur Ketahanan Pangan Jawa Tengah dalam Menghadapi Perubahan Iklim dan Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat. Tema tersebut menyoroti tantangan utama yang dihadapi Jawa Tengah, yaitu bagaimana menjaga ketahanan pangan di tengah ancaman perubahan iklim yang semakin nyata, seperti perubahan pola hujan, peningkatan suhu, dan risiko bencana alam yang berdampak pada sektor pertanian, yang merupakan tulang punggung ekonomi Jawa Tengah.
Saat debat, cagub nomor urut 2, Ahmad Luthfi menyebut soal Desa Sikunir yang menjadi desa tertinggi di Dunia. Pernyataan tersebut disampaikan saat menanggapi pertanyaan dari cagub nomor urut 1, Andika Perkasa soal wisata desa.
Dari penelusuran IDN Times, terdapat sebuah desa bernama Desa Sembungan. Daerah tersebut berada di Bukit Sikunir, Dataran Tinggi Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah. Desa tersebut dikenal sebagai desa tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggian sekitar 2.300 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Namun, desa ini bukanlah desa tertinggi di dunia. Desa tertinggi di dunia adalah La Rinconada di Peru, yang terletak pada ketinggian sekitar 5.300 mdpl. Selain itu, terdapat Desa Tuiwa di Tibet berada pada ketinggian 5.070 mdpl. Kedua desa ini memiliki ketinggian yang jauh melebihi Desa Sembungan.
Dengan demikian, pernyataan Ahmad Luthfi adalah salah, meskipun Desa Sembungan merupakan desa tertinggi di Pulau Jawa, namun tidak termasuk dalam daftar desa tertinggi di dunia.