Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Foto Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia yang tampak sedang berjabat tangan dengan seseorang yang diklaim sebagai ahli gizi dari India. (Dok. IDN Times)
Foto Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia yang tampak sedang berjabat tangan dengan seseorang yang diklaim sebagai ahli gizi dari India. (Dok. IDN Times)

Intinya sih...

  • Foto bukan dokumentasi resmi pemerintah

  • India dan program MBG

  • Masih menunggu kerja sama

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Semarang, IDN Times - Sebuah unggahan viral di sejumlah platform media sosial menampilkan foto Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia yang tampak sedang berjabat tangan dengan seseorang yang diklaim sebagai ahli gizi dari India. Unggahan itu disertai narasi bahwa ahli gizi India telah tiba di Indonesia untuk membantu program Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Ahli gizi dari India resmi tiba di Indonesia untuk bantu awasi program makanan gizi gratis. Menindaklanjuti upaya pemerintah mengawasi nilai gizi MBG, hal ini dilakukan agar masyarakat asupan gizi seimbang.”

1. Foto bukan dokumentasi resmi pemerintah

Foto Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia yang tampak sedang berjabat tangan dengan seseorang yang diklaim sebagai ahli gizi dari India. (Dok. IDN Times)

Berdasarkan penelusuran dari berbagai sumber kredibel, tidak ditemukan unggahan atau pernyataan resmi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), maupun akun media sosial Bahlil Lahadalia yang menunjukkan adanya pertemuannya dengan ahli gizi dari India.

Lebih lanjut, metadata dan sumber foto dalam unggahan tersebut tercantum berasal dari situs “fantasyworld.com” — sebuah situs yang dikenal sering menampilkan konten manipulatif, satir, atau hasil rekayasa digital (AI-generated content).

Artinya, foto yang beredar bukanlah dokumentasi nyata, melainkan hasil editan atau konten buatan yang tidak memiliki dasar faktual.

2. India dan program MBG

Kepala Badan Gizin Nasional (BGN), Dadan Hindayana. (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Meski menyesatkan, terdapat konteks yang benar di baliknya unggahan itu. Badan Gizi Nasional (BGN) memang menjadikan India sebagai salah satu referensi dalam pengembangan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Indonesia.

Kepala BGN, Dadan Hindayana mengatakan, India dipilih karena berpengalaman panjang dalam menjalankan program pemenuhan gizi untuk jutaan anak sekolah di seluruh negeri.

“India menjadi contoh karena mereka berhasil menjalankan program gizi skala besar dengan sistem pengawasan yang baik,” kata Dadan dilansir Antara, Rabu (5/11/2025).

3. Masih menunggu kerja sama

Ilustrasi Makan Bergizi Gratis (MBG). (IDN Times/Imam Faishal)

Ia menambahkan, Indonesia tengah menjajaki peluang kerja sama teknis dengan India, terutama dalam pengawasan gizi, peningkatan kualitas layanan, serta penguatan lembaga pelaksana program MBG. Namun, belum ada perjanjian resmi yang ditandatangani.

“Belum ada kerja sama teknis. Pak Menlu baru menyampaikan peluang kerja sama. India menjadi salah satu negara yang akan dikunjungi pada 2024 sebelum program MBG berjalan,” jelas Dadan.

Editorial Team