Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Gereja Kristen Jawa Kasimpar yang menjadi lokasi posko dan dapur umum untuk menolong warga korban bencana banjir dan longsor. (IDN Times/Dhana Kencana)

Pekalongan, IDN Times - Bencana banjir dan longsor yang menerjang Desa Kasimpar, Petungkriyono, Pekalongan menyisakan trauma mendalam bagi para korban. Salah satunya yakni Wahidi Pendeta Gereja Kristen Jawa Kasimpar yang rumahnya ikut hanyut tersapu longsor pada Senin (20/1/2025).

1. Tak menduga terjadi longsor besar

Puing-puing bekas longsor yang terjadi di Petungkriyono, Pekalongan, Rabu (22/1/2025). (IDN Times/Dhana Kencana)

Meski harta benda lenyap dalam sekejap namun Wahidi mengaku bersyukur masih diberi keselamatan dan lolos dari bencana. Wahidi mengaku longsor telah menghanyutkan rumah, homestay miliknya dan harta bendanya, "Pakaian hanya yang melekat saja di tubuh saya tidak bawa apapun hanya tas dan sedikit uang," ujar Wahidi.

Wahidi tak menduga bencana sebesar itu bisa terjadi, rumahnya yang memiliki pondasi tiga meter ikut larut dibawa banjir dan longsor, memang selama tujuh tahun ia tinggal di situ longsor sesekali terjadi namun tidak separah kali ini.

Saat kejadian Wahidi tidak berada di rumah, Sore itu Wahidi dan istri menghadiri kegiatan rohani di gereja, Wahidi menuturkan sore itu hujan lebat mengguyur wilayah Kasimpar, ia sempat dihubungi oleh tetangganya yang mengabarkan jika kandang sapi miliknya terkena longsor.

 

2. Dirikan posko dan dapur umum untuk warga

Editorial Team

Tonton lebih seru di