Semarang, IDN Times - Dinas Kesehatan Jawa Tengah menanggapi kasus COVID-19 di wilayahnya yang belakangan ini meroket naik. Kepala Dinkes Jateng Yulianto Prabowo, menganggap perhitungan data yang dilakukan tim Satgas COVID-19 pusat keliru karena data yang diambil banyak yang dobel.
"Selain itu, kami temukan ada 75 orang yang pada minggu sebelumnya sudah dirilis, kemarin dirilis lagi. Untuk temuan 519 yang dobel data itu, ada satu nama yang ditulis sampai empat hingga lima kali," kata Yulianto dalam keterangan yang didapat IDN Times, Senin (30/11/2020).
"Dari tim kita sudah menemukan total data yang dobel sebanyak 694 kasus. Itu hari itu saja, ya saat rilis Jateng tambah 2.036," tambahnya.