Ular pohon coklat menjadi hewan invasif di Guam (id.m.wikipedia.org/Pavel Kirillov)
Rutinitas menangkap dua hewan buas itupun dilakukan dua regu animal rescue secara bergantian. Tiap regu ada lima personel yang bergerak berdasarkan laporan dari warga.
"Biawak yang kita evakuasi selalu kita lepaskan lagi ke habitat aslinya di Sungai Banjir Kanal Barat depan kantor Damkar. Kalau untuk ular kita serahkan ke BKSDA untuk dirilis ke hutan yang masuk kawasan konservasi," terangnya.
Listiyono menyarankan kepada warga Semarang yang menemukan biawak di dalam rumah agar tetap tenang. Biawak bukan hewan yang berbahaya. Namun jika ukurannya besar, cakaran biawak bisa melukai seseorang.
"Dia tidak menggigit. Cuma cakarnya yang bahaya. Maka warga kalau menemukan biawak di rumahnya harap langsung lapor ke Damkar supaya segera ditangkap. Dan juga saat musim hujan, warga sebaiknya rutin membersihkan pekarangan rumahnya. Selokan yang kotor harus dibersihkan supaya tidak menjadi sarang biawak maupun ular meskipun keberadaan hewan itu merupakan ekosistem pengendali habitat di lingkungan rumah," tuturnya.