Daftar 29 SMP Negeri di Purbalingga yang Kekurangan Siswa

Purbalingga, IDN Times - Sebanyak 29 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Purbalingga masih kekurangan peserta didik. Dengan pertimbangan ketuntasan wajib belajar sembilan tahun, sekolah yang kekurangan siswa diperkenankan mengabaikan petunjuk teknis penerimaan peserta didik baru dalam upaya memenuhi kuota siswa.
Kuota siswa di 54 SMP negeri se-Purbalingga terbagi memjadi tiga jalur. Pertama kuota jalur zonasi sebanyak 5.790 dengan jumlah pendaftar 5.550 (95.85%). Semua pendaftar itu diterima.
Kedua kuota afirmasi sebanyak 1.522 dengan jumlah pendaftar 1.422 (93.43%). Ssmua pendaftar jalur ini juga diterima. diterima :
Ketiga kuota perpindahan orangtua sebanyak 141 dengan jumlah pendaftar 106 (75.18%) dan semua diterima. Sedangkan kuota prestasi sebanyak 3.019 dengan pendaftar 2.784 (92.22%). Semua pendaftar jalur prestasi diterima.
Mereka yang diterima akan melakukan daftar ulang selama dua hari, Rabu-Kamis (8-9/7). Berdasarkan data tersebut, masih banyak SMP yang kekurangan siswa. Sekolah itu sebagian besar SMP negeri di daerah pinggiran.
1. SMP favoritpun kekurangan siswa
Kekurangan siswa bahkan dialami SMP negeri 1 Purbalingga yang menjadi favorit para orangtua siswa. Kepala BNN SMP negeri 1 Purbalingga, Runtur Purnomo mengatakan, SMP 1 Purbalingga masih kurang satu siswa.
Ia memutuskan tidak menambah satu siswa meskipun banyak orangtua yang meminta anaknya masuk. Namun untuk menghindari dugaan kecurangan dan diskriminasi, ia memutuskan tidak menambah siswa.
"Bahkan ada pejabat yang minta anaknya dimasukkan, tetapi setelah saya jelaskan persoalannya pejabat itu akhinya mengerti," kata dia.
Terkait banyaknya sekolah yang kekurangan siswa, ia mengatakan tak bisa menjelaskan. Menurutnya, ini masalah sistem, sehingga akan lebih tepat jika Dinas Pendidikan yang menjelaskan.