Awak media mengambil gambar Slamet Tohari yang dikeler oleh Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto di lokasi kejadian. (IDN Times/Dok Humas Polda Jateng)
Ia menuturkan berdasarkan pemeriksaan Tim DVI dan pengakuan pelaku, personelnya menemukan delapan lubang tanah yang berisi 12 mayat. Yaitu ada satu mayat yang terdeteksi sebagai warga Gunungkidul DIY yang dikubur oleh Slamet di liang lahat nomor dua.
Kemudian dua mayat yang teridentifikasi pasutri warga Tasikmalaya Jabar yang dikubur satu liang lahat di lubang nomor tiga.
Selanjutnya, dua warga Jakarta berjenis kelamin laki-laki dan perempuan yang dikubur satu liang di lubang nomor empat, dua warga Palembang salah satunya atas nama Mulyadi. Lalu yang terakhir dua warga Yogyakarta berjenis kelamin laki-laki dan perempuan dikubur satu liang di lubang nomor delapan.
"Jadi ada lima kuburan yang berisi dua mayat. Termasuk hasil pemeriksaan ada dua warga Tasikmalaya laki-laki perempuan yang dikubur liang nomor tiga. Satu liang dua mayat. Lalu sisanya tiga lubang isinya satu mayat," jelasnya.