Damkar Tegal Kebanjiran Permintaan Pemusnahan Sarang Tawon Vespa

Petugas terpaksa menjebol langit-langit, karena sarang tawon Vespa Affinis yang menempel di plafon. Seperti yang sudah-sudah, petugas menghancurkan sarang tawon ndas dengan cara menyemprotkan air bertekanan tinggi. Cara ini dinilai paling efektif dan aman, karena selain menghancurkan sarang sekaligus mematikan tawon.

Namun, sebelumnya petugas terlebih dahulu melakukan pengecekan, guna menentukan penanganan yang akan dilakukan. Setelah dinilai cukup, petugas meracik air yang akan disemprotkan dengan serbuk pencuci baju serta obat khusus.

Ahmad Thohani mengaku, sarang tawon Vespa Affinis baru diketahui Minggu (24/11) siang, saat dirinya akan membetulkan genting. Dia kaget melihat ada sarang tawon Vespa Affinis berukuran cukup besar. Meski belum pernah menyerang, keberadaan sarang tawon balu ini sangat meresahkan anak dan istrinya.

“Niatnya mau membetulkan genting, tetapi tidak jadi karena ada sarang tawon. Takut disengat, lalu saya laporkan ke pemadam,” jelasnya.

Ditambahkan pegawai Kementerian Agama ini, ketakutan semakin menjadi, saat beberapa ekor tawon turun ke ruang keluarga. Kondisi ini menjadikan istri dan anaknya tak berani berkumpul di ruang keluarga sekaligus tempat menuju kamar mandi.

“Anak istri saya yang ketakutan. Karena paman dari istri saya meninggal karena disengat tawon juga di Cilacap. Makanya kalau ke belakang (ruang tamu) minta ditemani,” tukasnya.

Sementara itu, Kasi Damkar Kabupaten Tegal, Ichda Airus Sofyan menyebutkan, meningkatnya populasi sarang tawon menjadikan pihaknya kebanjiran permitaan penanganan sarang tawon dari warga. Dalam sehari, pihaknya bisa menangani lima sarang tawon di lokasi berbeda.

Maraknya populasi tawon vespa affinis akhir-akhir ini diduga disebabkan faktor cuaca. Tawon balu atau tawon vespa kini menjadi momok bagi warga, karena sengatannya mematikan. Sudah cukup banyak warga di sejumlah daerah yang meregang nyawa akibat sengatan tawon vespa affinis.