Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20250616-WA0001.jpg
Seorang perempuan berpose di depan gerbong anyar KA Argo Sindoro di peron Stasiun Tawang Semarang. (IDN Times/Dok Humas Daop 4 Semarang)

Intinya sih...

  • Libatkan Babinsa untuk pengawasan perjalanan KA

  • Daop 4 Semarang sudah 218 kali edukasi warga

  • Aksi pelemparan ganggu perjalanan kereta

Semarang, IDN TImes - PT KAI Daop 4 Semarang kembali menggencarkan patroli jalur rel untuk mengantisipasi tindakan membahayakan bagi perjalanan kereta api. Upaya patroli juga menyasar edukasi kepada masyarakat dekat jalur perlintasan agar tidak melakukan aksi kejahatan yang dapat mengganggu perjalanan penumpang. 

Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, menjelaskan bahwa patroli jalur dilakukan setiap hari oleh petugas pengamanan jalur di berbagai titik, terutama yang berdekatan dengan permukiman padat, perlintasan sebidang, serta lokasi rawan gangguan pelemparan batu, aksi mengganjal rel dengan batu atau aktivitas lainnya. 

"Dalam patroli jalur ini setiap kali petugas bertemu warga yang beraktivitas di sekitar rel, mereka selalu memberikan imbauan secara persuasif dan humanis untuk menjauh dari area jalur kereta serta mengingatkan agar tidak melakukan tindakan yang membahayakan, seperti melempar batu, mengganjal rel, ataupun bermain terlalu dekat dengan rel," kata Franoto dalam keterangan yang didapat IDN Times, Kamis (10/7/2025). 

1. Libatkan Babinsa untuk pengawasan perjalanan KA

Babinsa Desa Sesumpu Koramil Penajam Serma Bonaji ikut menggarap lahan pertanian perkuat ketahanan pangan masyarakat setempat (IDN Times/Ervan)

Franoto mengatakan saat rutin patroli jalur kerap bersinergi dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk lebih meningkatkan kesadaran masyarakat. 

Lebih jelas lagi dengan menggiatkan patroli setidaknya jadi pengawasan lapangan yang melekat pada keselamatan perjalanan kereta api. 

Selain memantau jalur rel dan jembatan, petugas juga mencatat dan melaporkan apabila ada potensi gangguan yang memerlukan penanganan lebih lanjut.

2. Daop 4 Semarang sudah 218 kali edukasi warga

Calon penumpang kereta api menunggu kedatangan kereta api di Stasiun Tawang. (IDN Times/Dok Humas Daop 4 Semarang)

Tak hanya mengandalkan patroli, pihaknya melengkapi pencegahan gangguan terhadap perjalanan KA dengan edukasi berkelanjutan kepada masyarakat melalui sosialisasi keselamatan.

Tercatat pada Semester I Tahun 2025, Daop 4 Semarang telah melaksanakan edukasi keselamatan perjalanan kereta api sebanyak 218 kali di pemukiman sekitar jalur KA, sekolah dan perlintasan sebidang. 

Setiap sosialisasi, petugasnya menekankan larangan beraktivitas di jalur KA yang membahayakan. KAI Daop 4 Semarang mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga sarana dan prasarana perkeretaapian.

"Keselamatan perjalanan kereta api tidak bisa ditopang oleh infrastruktur dan teknologi saja. Kami mengajak seluruh pihak, khususnya warga yang tinggal di sekitar rel, untuk menjadi mitra KAI dalam menjaga lingkungan jalur KA tetap aman dan bebas dari gangguan," ujar Franoto.

3. Aksi pelemparan ganggu perjalanan kereta

Seorang perempuan calon penumpang kereta api melihat handphone sambil menunggu kedatangan kereta api di Stasiun Tawang. (IDN Times/Dok Humas KAI Daop 4 Semarang)

Selain itu, pihaknya mengajak warga mengingatkan orang yang akan melempar batu ke arah kereta api. Sebab apapun alasannya, walau sekedar iseng, namun dampaknya sangat berbahaya bagi perjalanan penumpang kereta api. 

“Aksi pelemparan terhadap kereta api sangat berbahaya. Karena selain dapat mengganggu kelancaran perjalanan kereta api, juga dapat mengancam jiwa. Selain tindakan tegas dari KAI, dukungan masyarakat sangat diperlukan untuk menghilangkan aksi vandalisme," akunya. 

Editorial Team