Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20250703-WA0044.jpg
Tiga ojol terlihat berhenti di bawah rambu larangan parkir depan Stasiun Poncol Semarang. (IDN Times/Dok Humas Daop 4 Semarang)

Intinya sih...

  • Daop 4 Semarang menyediakan titik penjemputan penumpang kereta api untuk kelancaran arus lalu lintas

  • Para ojol, sopir taksi diminta tertib dalam mendukung budaya tertib berlalu lintas di sekitar stasiun

  • Poncol dan Tawang menjadi stasiun dengan volume keberangkatan KA jarak jauh terbanyak

Semarang, IDN Times - KAI Daop 4 Semarang memperingatkan kepada para penjemput maupun pengantar penumpang kereta api di Stasiun Poncol Semarang supaya lebih tertib memarkirkan kendaraannya. Pasalnya, selama ini masih sering dijumpai pengemudi kendaraan yang berhenti atau bahkan menunggu penumpang cukup lama di bahu jalan yang telah diberi tanda larangan berhenti maupun parkir.

Berdasarkan pantauan di sejumlah stasiun besar di Stasiun  Poncol, keberadaan kendaraan yang berhenti di area larangan parkir berdampak langsung pada tersendatnya arus lalu lintas, serta mengganggu kenyamanan dan keselamatan pengendara. 

“Stasiun merupakan ruang publik dengan mobilitas tinggi, terutama pada jam-jam sibuk keberangkatan dan kedatangan kereta. Kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelancaran dan keteraturan di kawasan stasiun dengan tidak berhenti sembarangan, apalagi di titik-titik yang sudah diberi rambu larangan,” ujar Manager Humas Daop 4 Semarang Franoto Wibowo, Kamis (3/7/2025). 

1. Daop 4 Semarang sediakan titik penjemputan penumpang kereta api

Kepadatan kendaraan di pintu masuk Stasiun Poncol Semarang. (IDN Times/Dok Humas Daop 4 Semarang)

Lebih lanjut, Franoto mengatakan bahwa pihaknya telah menyediakan titik-titik khusus untuk aktivitas antar-jemput penumpang di beberapa stasiun. Area tersebut dirancang agar pengemudi dapat berhenti sejenak secara tertib tanpa mengganggu alur lalu lintas umum maupun aktivitas keluar-masuk kendaraan operasional KAI. Penggunaan zona drop off dan pick up secara tepat akan sangat membantu kelancaran keseluruhan sistem transportasi.

Untuk mendukung terciptanya kawasan stasiun yang aman dan nyaman, KAI Daop 4 Semarang juga terus berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait seperti Dinas Perhubungan dan Kepolisian untuk memastikan pengawasan dan penegakan aturan berjalan optimal. Edukasi kepada masyarakat turut dilakukan melalui media sosial, spanduk, serta pengumuman di area stasiun.

“Kesadaran bersama menjadi kunci dalam menciptakan ekosistem transportasi yang tertib dan efisien. Tidak berhenti atau parkir sembarangan di depan stasiun adalah bentuk kontribusi nyata kita sebagai warga yang peduli pada kelancaran dan keselamatan bersama,” tambah Franoto.

2. Para ojol, sopir taksi diminta tertib

Beberapa perempuan berjilbab membawa koper dan tasnya saat melewati selasar peron stasiun Daop 4 Semarang. (IDN Times/Dok Humas Daop 4 Semarang)

KAI Daop 4 mengajak seluruh pihak, termasuk pengemudi ojek online, taksi, kendaraan pribadi, hingga petugas lapangan, untuk terus mendukung terciptanya budaya tertib berlalu lintas di sekitar stasiun. 

3. Ada 671.451 penumpang kereta diberangkatkan dari Daop 4 Semarang

Seorang pria menenteng tasnya melewati gerbong kereta api di stasiun wilayah Daop 4 Semarang. (IDN Times/Dok Humas Daop 4 Semarang)

Di sisi lain selama Juni kemarin, secara umum tercatat sebanyak 671.451 penumpang telah diberangkatkan dari stasiun Daop 4 Semarang. Jumlah tersebut terdiri dari 588.375 penumpang KA jarak jauh dan 83.076 penumpang KA lokal.

Menurutnya, kondisi trafik penumpang kereta api sekarang menunjukkan peran vital transportasi perkeretaapian dalam menjawab kebutuhan mobilitas masyarakat, khususnya selama momen libur sekolah dan hari besar keagamaan. 

“Kami bersyukur kereta api tetap menjadi pilihan utama dan akan terus meningkatkan pelayanan agar dapat memenuhi ekspektasi pelanggan,” kata Franoto.

4. Poncol dan Tawang paling banyak dipadati penumpang kereta api

Seorang perempuan berpose di depan gerbong anyar KA Argo Sindoro di peron Stasiun Tawang Semarang. (IDN Times/Dok Humas Daop 4 Semarang)

Adapun stasiun dengan volume keberangkatan KA jarak jauh terbanyak adalah:

  • Stasiun Poncol Semarang dengan jumlah 161.384 penumpang,

  • Stasiun Tawang Semarang sebanyak 158.798 penumpang,

  • Stasiun Tegal 88.966 penumpang,

  • Stasiun Pekalongan 67.950 penumpang,

  • Stasiun Pemalang sebanyak 33.337 penumpang

  • Stasiun Cepu sebanyak 25.776 penumpang

  • Stasiun Ngrombo 12.596 penumpang

Sementara itu, untuk layanan KA lokal, Stasiun Semarang Tawang mencatat keberangkatan tertinggi dengan 32.499 penumpang, diikuti Stasiun Ngrombo 16.247 penumpang, Stasiun Semarang Poncol 14.200 penumpang, Stasiun Cepu 3.418 penumpang, dan Stasiun Alastua 3.062 penumpang.

“Pencapaian ini menunjukkan bahwa kereta api tetap menjadi pilihan utama masyarakat dalam melakukan perjalanan antarkota maupun regional. Selain faktor efisiensi dan ketepatan waktu, kepercayaan masyarakat terhadap layanan KAI juga terus tumbuh seiring dengan peningkatan kualitas pelayanan, penyediaan fasilitas yang ramah pelanggan, serta kemudahan akses melalui layanan digital seperti aplikasi Access by KAI,” imbuh Franoto.

Kereta api sebagai moda transportasi massal memiliki peran strategis dalam mewujudkan konektivitas antarwilayah, pemerataan pembangunan, serta pengurangan ketergantungan terhadap transportasi pribadi yang berdampak pada kemacetan dan emisi karbon.

“KAI Daop 4 Semarang memandang bahwa volume pelanggan yang tinggi merupakan bagian dari transformasi ekosistem mobilitas yang lebih berkelanjutan. Dengan tingginya jumlah penumpang KA Jarak Jauh dan Lokal, ada kontribusi langsung terhadap penguatan sektor-sektor pendukung lainnya seperti pariwisata, perdagangan, dan ekonomi lokal di sekitar stasiun,” ungkap Franoto.

Editorial Team