Dapat Nomor Urut Tujuh, Elite Partai Gelora Terinspirasi Kesuksesan Timmas Maroko

15 Des 2022, 16:15 WIB

Anis Matta (pertama kiri), ketua Umum Partai Gelora saat memberikan SK kepada Hadi Mulyadi (kedua kiri) di Jakarta (Dok. Humas Partai Gelora)

Semarang, IDN Times - Sejumlah elite Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia menyambut positif hasil pengundian nomor urut parpol peserta Pemilu 2024 yang berlangsung tadi malam.

Para kader maupun pengurus partai besutan Anis Matta tersebut menganggap dengan mendapatkan nomor urut tujuh maka nantinya lebih mudah menyosialisasikan sekaligus melakukan penetrasi ke basis massa di tiap daerah.

"Mudah-mudahan setelah dapat nomor tujuh kita yang melakukan sosialisasi dan menampung aspirasi masyarakat menjadi gampang," kata Ketua DPW Partai Gelora Jawa Tengah, Ahmadi ketika dikontak IDN Times, Kamis (15/12/2022).

1. Nomor urut tujuh identik dengan jargon Gelora

Anis Matta (pertama kiri), ketua Umum Partai Gelora saat bersalaman dengan Sarwono (ketiga kiri) di Jakarta (Dok. Humas Partai Gelora)

Lebih lanjut, ia menyebutkan nomor urut tujuh membawa keberuntungan bagi partainya. Sebab, bentuk angka tujuh sangat identik dengan simbol jargon Gelora yaitu Arah Baru.

Menurutnya ketika nantinya berkampanye di tengah masyarakat, kader partainya akan lebih mudah menyasar basis massa mengingat jargon Arah Baru memiliki simbol ibu jari dan jari telunjuk yang cocok dikombinasikan dengan simbol angka tujuh.

"Apalagi kalau salam Gelora kan simbolnya ibu jari dan jari telunjuk sebagai tanda jargon Arah Baru. Ternyata kok dapatnya nomor urut tujuh, tentunya ini sebuah keberuntungan dan jadi bukti Allah SWT meridhoi Partai Gelora ikut putaran Pemilu 2024. Sehingga nantinya kombinasi jempol dan jari telunjuk akan kita pakai juga sebagai simbol angka tujuh," ungkapnya.

2. Ada tiga tahapan yang berhasil dilewati pengurus Partai Gelora

ketua umum partai gKetua Umum Partai Gelora Anis Matta, Wakil Ketua Umum Fahri Hamzah, Sekretaris Jenderal Mahfuz Sidik, Bendahara Umum Ahmad Rilyadi, dan jajaran lainnya (dok Partai Gelora)

Ahmadi menyebutkan ada tiga tahapan penting yang mewarnai kerja keras para kader partainya di daerah. Mulai dari menyukseskan pembentukan badan hukum parpol yang mana telah disahkan Kemenkumham bulan Mei 2020.

Lalu bekerja keras merampungkan verifikasi faktual yang dilaksanakan oleh KPU. Selanjutnya ia masih punya pekerjaan untuk meloloskan Gelora dalam gelaran Pemilu 2024 mendatang.

"Bagi kami tahapan yang dilewati ada tiga. Pertama sebagai partai baru kita berhasil pendaftaran badan hukum parpol Mei 2020. Kedua lolos verifikasi KPU dan tadi malam ditetapkan dapat nomor tujuh. Dan tahap ketiga yang terpenting kita harus bisa menembus Pemilu yang diadakan Februari 2024," urainya.

3. Nomor urut tujuh jadi berkah buat Gelora

Ilustrasi Pemilu (IDN Times/Arief Rahmat)

Ia bersyukur KPU masing-masing provinsi dan KPU RI juga telah bekerja secara serius dalam melakukan tahapan pendaftaran sampai puncaknya menggelar pengundian nomor urut.

"Tentunya dengan dapat nomor tujuh semoga jadi tambah berkah bagi perjalanan Gelora ke depannya. Yang jelas, kita bersyukur, kita gembira," jelasnya.

4. Ketua Gelora Jateng terinspirasi spirit Timnas Maroko

Penyerang Timnas Maroko, Youssef En-Nesyri (19), melakukan selebrasi usai menjebol gawang Timnas Portugal. (twitter.com/FIFAWorldCup)

Dalam menatap kontestasi Pemilu 2024, katanya Partai Gelora kini terinspirasi pada spirit Timnas Maroko yang sukses menembus semifinal Piala Dunia 2022 di Qatar. Sebagai tim gurem yang tidak diperhitungkan, Maroko mampu menembus babak semifinal.

"Kiprah Maroko di Piala Dunia tahun ini yang awalnya underdog tapi akhirnya berhasil masuk empat besar, benar-benar jadi spirit yang baru buat kami. Kita juga kepengin tembus empat besar di Pemilu. Oleh karenanya, semua segmen kita garap, kita kelola, kita dekati. Semua segmen yang ada ceruk dan pasarnya harus bisa dimenangkan. Kita juga garap pemilih dari kalangan Millennial dan Gen Z untuk menangkan Gelora di tahun 2024," pungkasnya.