Semarang, IDN Times - Potensi melakukan bunuh diri bisa dialami para mahasiswi yang berkuliah di Kota Semarang. Musababnya, menurut Probowatie Tjondronegoro, seorang psikolog RS Santo Elisabeth Semarang, rata-rata mahasiswi yang melakukan konsultasi kesehatan mental kebanyakan memiliki beban pikiran yang beragam.
"Banyak yang dikirim oleh dosennya. Dibawa ke saya. Ngobrolnya tentu awalnya baik-baik. Keluhannya percintaan biasa, ada kalau beban skripsi. Pas konsultasi merasa kok ada yang salah sama diri saya ya bu. Jadi macam-macam. Yang patah hati juga ada," tutur Probo kepada IDN Times melalui telepon, Jumat (13/10/2023).