Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Screenshot 2025-09-01 at 18.38.34.png
Polisi menangkap provokator saat aksi yang berakhir ricuh di DPRD Temanggung. (Dok. IDN Times/ Tangkapan Layar)

Temanggung, IDN Times - Aksi unjuk rasa ratusan orang di depan Gedung DPRD Temanggung, Jawa Tengah, berakhir ricuh, Senin (1/9/2025) sore. Massa melempari aparat dengan botol plastik dan batu, membakar water barrier, hingga merobohkan gerbang.

Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan kerumunan dan melakukan penyisiran untuk mengejar terduga provokator.

Untuk diketahui, massa mulai memadati kompleks DPRD Temanggung sekitar pukul 14.00 WIB. Lemparan botol, batu, serta sampah plastik diarahkan ke halaman dan petugas yang berjaga di dalam gedung.

Sekitar pukul 14.15 WIB, polisi menembakkan gas air mata sehingga massa berhamburan. Namun massa kembali mendekat selepas gas mereda. Polisi ikut menangkap sejumlah provokator saat aksi tersebut.

Kericuhan pecah sekitar pukul 15.00 WIB. Sejumlah tembakan gas air mata juga mengenai area parkir dan perkantoran yang bersebelahan dengan gedung DPRD Temanggung.

Aksi tersebut diikuti elemen masyarakat beragam—petani, buruh, pedagang, ormas—serta terlihat juga anak di bawah umur.

Orator aksi menyuarakan beberapa tuntutan. Di antaranya mendesak pengesahan RUU Perampasan Aset serta meminta penghentian program makan bergizi gratis (MBG).

Editorial Team