Semarang, IDN Times - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri dalam waktu dekat mengajak para eks narapidana terorisme (napiter) untuk memberikan edukasi menyeluruh bagi para siswa sekolah mengenai bahaya radikalisme yang bisa memicu aksi terorisme.
Bahkan, secara khusus Direktur Indentifikasi dan Sosialisasi Densus 88 Antiteror, Brigjen Pol Arif Makhfudiharto menemui Gubernur Jateng Ganjar Pranowo untuk mematangkan penguatan edukasi bagi para siswa dengan melibatkan eks napiter.
"Tentunya mereka yang kita tangkap itu merupakan korban ideologi yang disampaikan secara ekstrem. Jadi yang kita perangi perbuatannya bukan orangnya. Sedangkan yang terdampak kita upayakan menyelamatkan anak dan istrinya agar tidak masuk ke jaringan teroris. Salah satunya kita anggap sebagai keluarga," kata Arif di kantor Gubernuran, Jalan Pahlawan Semarang, Kamis (22/9/2022).