Desa Sumberejo Kendal Pakai Dana Desa untuk Berantas Peredaran Narkoba

13 Jun 2023, 14:20 WIB

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Kendal, IDN Times - Peredaran narkoba yang menyasar ke semua lapisan masyarakat menjadi perhatian serius dari aparat kepolisian. Di Jawa Tengah, pihak Ditresnarkoba berusaha membendung aksi penyalahgunaan narkoba dengan membentuk ratusan kampung tangguh anti narkoba.

1. Sudah ada 216 kampung tangguh anti narkoba

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi bersama Diresnarkoba Polda Jateng Kombes Pol Luthfi Martadian, Sekda Jateng Sumarno dan Bupati Kendal Dico Ganinduto saat menghadiri peresmian kampung tangguh anti narkoba. (IDN Times/Dok Humas Polda Jateng)

Diresnarkoba Polda Jateng, Kombes Pol Luthfi Martadian mengatakan di Kendal, Desa Sumberejo merupakan tempat pilot project kampung tangguh anti narkoba.

Menariknya, Luthfi memuji keberanian perangkat Desa Sumberejo dalam memberantas narkoba lantaran memilih menggunakan dana desa.

"Sampai saat ini ada 216 kampung tangguh Anti Narkoba se-Jawa Tengah," kata Luthfi dalam keterangan yang diterima IDN Times, Selasa (13/6/2023).

2. Desa Sumberejo jadi pusat karaoke

Petugas Dinkes PPU saat melakukan pendataan wanita pemandu karaoke dan wanita penghibur di THM di PPU (IDN Times/Istimewa)

Desa Sumberejo semula merupakan pusat karaoke melati sari yang letaknya di Kecamatan Kaliwungu.

Adapun keberadaan Desa Sumberejo sebagai kampung anti narkoba diresmikan langsung oleh Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi. Tujuannya agar dapat mencegah peredaran dan penggunaan narkoba di masyarakat.

3. Kapolda Jateng: Kades harus aktif cegah narkoba

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi saat berjalan menuju halaman Mapolda Jateng. (Dok Humas Polda Jateng)

Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi menekankan kampung tangguh harus jadi sarana media komunikasi dan edukasi dimasyarakat agar terbebas dari narkoba.

"Terima kasih untuk bupati Kendal yang akan mengucurkan dana ke tingkat desa untuk pencegahan narkoba," jelasnya.

Ia bilang bahwa para kapolsek, camat, serta kepala desa perlu terlibat aktif dalam pencegahan narkoba di tingkat bawah.

4. Jogo tonggo harus disinergikan

Warga mengambil bantuan jogo tonggo dari Kelurahan Jangli Semarang. IDN Times/Anggun Puspitoningrum

Sekda Jateng, Sumarno mengatakan, narkoba menjadi ancaman nyata. Peredarannya begitu masif dan mudah sekali didapatkan.

"Kampung tangguh, desa bersinar dan jogo tonggo harus kita sinergikan, karena itu adalah bentuk kepedulian kita terhadap masyarakat agar terbebas dari narkoba," kata Sumarno.

Bupati Kendal Dico Ganinduto menambahkan, Pemkab Kendal punya program peningkatan kualitas sumber daya manusia. Maka generasi muda harus jauh dari narkoba.