Ilustrasi penangkapan seorang tersangka menggunakann borgol di tangannya (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)
Dengan keterlibatan Rohmat sebagai salah satu pelaku pembunuhan Kacab BRI, diakuinya banyak warganya terkaget-kaget. Apalagi Meiky masih sempat ketemu Rohmat pas malam tirakatan Agustusan minggu kemarin.
"Kita warga sini kaget semua. Saya terakhir jumpa dia malam tirakatan kemarin," tutur Meiky.
Tak cuma itu saja, saban hari Rohmat juga beraktivitas seperti warga umumnya. Ia kerap keluar rumah. Bertegur sapa ketika pas-pasan di jalan. Namun sampai hari penangkapan, Meiky dan warga lainnya tak pernah tahu apa pekerjaan Rohmat.
"Sehari-hari sama warga ya biasa aja. Sering keluar (rumah). Cuman kelihatan misterius, nyelelek gitu. Soalnya kita gak pernah tahu dia kerjanya apa. Tapi emang tinggal sama keluarga dan anak-anaknya," paparnya.
Lebih jelas lagi dirinya berharap agar kasus pembunuhan Kacab BRI bisa diusut tuntas. Sebagai warga Kampung Progo IV ia juga kepengin ini menjadi pembelajaran karena setahunya kampungnya dikenal tenteram dan tenang. "Dari dulu kampung sini tenang, (kejadian) baru kali ini aja. Kita harapkan kampung sini gotong royong," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya telah menangkap 15 orang terduga pelaku penculikan sekaligus pembunuhan Kepala Cabang Pembantu (KCP) Bank Republik Indonesia (BRI) Cempaka Putih, Mohamad Ilham Pradipta.
Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim, mengatakan mereka kini telah ditetapkan sebagai tersangka.
“Yang sudah ditangkap dan ditetapkan tersangka 15 orang,” kata Abdul saat dihubungi, Rabu (27/8/2025).