Takmir Masjid Agung Kauman Semarang saat memperlihatkan prasasti yang menempel di dinding Masjid Agung Kauman Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)
Muhaimin berkata, arsitek yang membangun Masjid Agung Kauman Semarang ialah Ir Gerry A Gambier. Nama Gambier juga terukir pada salah satu prasasti yang terpasang di gerbang utama masjid.
Pada guratan prasasti bahkan berisi ucapan dari Gubernur Jenderal Hindia Belanda bernama Nicolas Harting. Harting yang dikenal publik sebagai Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang menandatangani Perjanjian Giyanti tersebut menuliskan dalam prasasti Masjid Kauman bahwa pendirian masjid pertama kali tahun 1750.
Kemudian juga disebutkan Masjid Kauman Semarang terbakar tanggal 11 April 1880 jam setengah sembilan malam akibat dari sambaran guntur. Lalu Masjid Kauman kembali dibangun pada 1889.
"Isi pada prasasti kira-kira seperti ini. 'Mulai dibikin betul 23 April 1889 dengan pertolongan Kanjeng Tuan Residen Semarang Raden Tumenggung Tjokrodipuro'. Jadi Raden Tjokrodipuro ini Bupati Semarang yang mengatur pendiriannya. Yang membuat masjidnya tertulis tuan enggener Gerry Gambier. Peresmian masjidnya tahun 1920 atau 14 tahun setelah masjidnya selesai dibangun. Gambier mungkin juga yang mendesain Stasiun Gambir," bebernya.