Ia mengaku sempat meminta seorang warga setempat untuk merawat burung predator tersebut agar lukanya membaik. Suharyono menyatakan warga memberi asupan makanan berupa daging ayam hingga beberapa hari.
"Karena elangnya gak bisa bergerak bebas, maka dipelihara sementara sama warga. Kita sudah minta diberi pakan daging ayam dulu. Syukurlah, sekarang lukanya sedikit demi sedikit sudah pulih walaupun belum bisa terbang," jelasnya.
Tim BKSDA, lanjutnya sore ini mengevakuasi elang bido jantan itu ke klinik hewan milik Dholpin Center Batang. Sebab, Dholpin Center merupakan salah satu lembaga konservasi (LK) yang ditunjuk oleh Kementerian LHK untuk menampung satwa langka agar dapat dikembangbiakan.