Blora, IDN Times - Personel gabungan dari SAR Kabupaten Blora harus berjibaku saat menelusuri keberadaan Wahyudi, yang tenggelam di aliran Sungai Bengawan Solo. Bahkan, para personel harus memakai bantuan ahli spiritual untuk melacak tubuh korban yang terdeteksi tenggelam di area kedung wuni yang terkenal wingit alias angker.
"Kita pakai tenaga spiritual setiap kali nyari orang yang tenggelam di Sungai Bengawan Solo. Apalagi, lokasi tenggelamnya korban kali ini terkenal sangat wingit. Makanya, kita udah maklum sama situasi di lokasi tersebut. Keluarga korban juga ikut mengerahkan 'orang pintar' biar korban ditemukan secepatnya," kata Agung Tri, Koordinator Tim Reaksi Cepat BPBD Blora saat berbincang dengan IDN Times, melalui sambungan telepon, Kamis (27/8/2020).