Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Dikira Biawak Ternyata Buaya, Lujeng Digigit Saat Menggarap Sawah

Warga menunjukkan anak buaya yang menampakkan diri di tepi Sungai Tunggal Desa Selabaya, Kecamatan Kalimanah, Purbalinga, Senin (30/12). IDN Times/Rudal Afgani
Warga menunjukkan anak buaya yang menampakkan diri di tepi Sungai Tunggal Desa Selabaya, Kecamatan Kalimanah, Purbalinga, Senin (30/12). IDN Times/Rudal Afgani

Purbalingga, IDN Times - Seekor anak buaya sepanjang 1,1 meter ditemukan warga di tepi Sungai Tunggal, Desa Selabaya, Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga, Senin (30/12) pukul 13.00 WIB. Buaya ini ditemukan Lujeng Purwono (37), warga desa setempat.

 

1. Tak mengira ada buaya di sawah pedesaan

Lujeng Perwono (37) mengalami luka hingga harus dijahit 26 jahitan setelah digigit anak buaya muara yang berusaha ia tangkap di tepi Sungai Tunggal Desa Selabaya, Kecamatan Kalimanah, Purbalingga, Senin (30/12). IDN Times/Rudal Afgani
Lujeng Perwono (37) mengalami luka hingga harus dijahit 26 jahitan setelah digigit anak buaya muara yang berusaha ia tangkap di tepi Sungai Tunggal Desa Selabaya, Kecamatan Kalimanah, Purbalingga, Senin (30/12). IDN Times/Rudal Afgani

Pada mulanya Lujeng tak menyadari satwa yang ia temukan adalah seekor buaya. Ia mengatakan, buaya itu bersembunyi di semak-semak tepi sungai. Lujeng hanya melihat bagian ekornya.

"Saya tidak pernah mengira itu adalah buaya, karena mana mungkin ada buaya di sawah. Saya kira itu biawak," kata dia yang siang itu tengah menggarap sawah.

Lujeng yang mengira itu ekor biawak tanpa ragu memegang ekor buaya itu dan menariknya dari semak-semak menggunakan tangan kanannya. Namun secara spontan buaya itu menggeliat dan menggigit tangan kiri Lujeng.

"Langsung saya putar-putar di udaya dan saya pukulkan ke tanah, sampai sekitar empat kali," ujar dia.

2. Pergelangan tangan kiri luka 26 jahitan

Rudal Afgani
Rudal Afgani

Ia mengatakan, setelah ia banting berkali-kali, buaya itu tampak tak berdaya. Ketika itu ia baru sadar pergelangan tangan kirinya berlumuran darah akibat irisan gigi buaya yang ia tarik saat menggigit tangannya.

"Saya langsung ke puskesmas, tapi karena tidak ada dokter yang jaga saya ke rumah sakit Nirmala. Saya dijahit sampai 26 jahitan," ujar dia.

Kini buaya itu berada di rumah Lujeng. Dari pengamatan, anak buaya itu tidak menunjukkan tanda-tanda masih hidup. Buaya itupun menjadi tontonan warga yang penasaran dengan satwa yang tak biasa ada di permukiman penduduk.

3. Diduga dilepas pemilik karena kerepotan merawat buaya yang membesar

Ilustrasi buaya (ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)
Ilustrasi buaya (ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)

Jarwanto (42), Kadus I Desa Selabaya mengatakan, temuan buaya ini ia laporkan ke BPBD Purbalingga. Ia juga mengatakan tidak ada warga desa yang memelihara buaya.

"Saya akan berkoordinasi dengan pimpinan wilayah agar kejadian serupa tak terulang," kata dia.

Sementara Kepala Pelaksana BPBD Purbalingga, Fauzi Umar, mengatakan, buaya itu diduga hewan peliharaan yang sengaja dilepas di sungai. Buaya dengan ukuran panjang satu meter lebih itu diperkirakan butuh mengonsumsi satu ekor ayam sehari.

"Mungkin karena pemiliknya kerepotan, jadi dilepas di sungai," ujar dia

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us