Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Dinsos Semarang Akan Terbitkan Kartu Identitas Difabel, Ini Manfaatnya

Kaum difabel teman tuli sedang bekerja di Anindya Batik Semarang di Jalan Kedungmundu No 2 Sambiroto, Tembalang, Kota Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)
Kaum difabel teman tuli sedang bekerja di Anindya Batik Semarang di Jalan Kedungmundu No 2 Sambiroto, Tembalang, Kota Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Semarang, IDN Times - Dinas Sosial Kota Semarang akan menerbitkan kartu identitas bagi difabel. Upaya ini bagian dari pemenuhan hak dasar bagi para penyandang disabilitas. 

1. Beri kartu identitas bagi difabel

Sadikin Pard, salah satu seniman difabel The Able Art (Dok. Tokopedia)
Sadikin Pard, salah satu seniman difabel The Able Art (Dok. Tokopedia)

Kepala Dinas Sosial Kota Semarang, Heroe Soekendar mengatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan pihak lain untuk menerbitkan kartu identitas bagi difabel. 

‘’Penerbitan kartu ini untuk menunjang pelayanan bagi kaum difabel agar mendapatkan pelayanan khusus di sejumlah tempat seperti pusat perbelanjaan. Dengan memiliki kartu identitas penyandang difabel, petugas di tempat publik dapat membantu mereka jika dibutuhkan. Bahkan, mungkin nanti akan ada promo khusus bagi kaum difabel di mal dan pusat perbelanjaan,’’ ungkapnya saat dikonfirmasi, Kamis (25/8/2022). 

Dinas Sosial Kota Semarang mencatat jumlah penyandang difabel di Ibu Kota Jawa Tengah sebanyak 6.340 orang dan khusus tuna rungu terdapat 689 orang. Adapun, alasan penerbitan kartu difabel nanti untuk kartu identitas agar para penyandang difabel mendapatkan hak dasar. 

2. Beri ruang untuk difabel di setiap kecamatan

Kaum difabel teman tuli sedang bekerja di Anindya Batik Semarang di Jalan Kedungmundu No 2 Sambiroto, Tembalang, Kota Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)
Kaum difabel teman tuli sedang bekerja di Anindya Batik Semarang di Jalan Kedungmundu No 2 Sambiroto, Tembalang, Kota Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Heru menjelaskan, selain memberikan kartu difabel pihaknya juga memberi ruang untuk penyandang disabilitas di setiap kecamatan. Saat ini, sudah ada ruang khusus penyandang difabel di Kecamatan Semarang Barat. 

Selanjutnya, akan ada tiga kecamatan yang rencananya membuka ruang khusus difabel, yaitu Kecamatan Tugu, Banyumanik, dan Tembalang. Ia berharap, ke depan setiap kecamatan memiliki ruang khusus penyandang disabilitas. 

3. Ingin kaum difabel rasakan pembangunan di Kota Semarang

Kaum difabel teman tuli sedang bekerja di Anindya Batik Semarang di Jalan Kedungmundu No 2 Sambiroto, Tembalang, Kota Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)
Kaum difabel teman tuli sedang bekerja di Anindya Batik Semarang di Jalan Kedungmundu No 2 Sambiroto, Tembalang, Kota Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

"Nanti kami tentukan misal di Banyumanik paling banyak penyandang disabilitas sensorik, bisa dipusatkan di sana. Kemudian, di Tembalang untuk yang intelektual. Lalu di tempat lain, kami cari data secara lengkap supaya ada sentra tertentu untuk disabilitas apa. Kalau Semarang Barat ada cerebral palsy. Kami akan coba seperti itu berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan hak-hak dasar," jelasnya. 

Sementara, semua upaya yang dilakukan Dinas Sosial ini bertujuan agar seluruh masyarakat Kota Semarang bisa merasakan pembangunan yang dilakukan Pemerintah Kota Semarang. 

"Jadi, kami berupaya memberikan fasilitas yang cukup. Jangan sampai ada yang merasa didiskriminasikan. Semua punya hak yang sama merasakan pembangunan di Kota Semarang," tandasnya.

Share
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us