Alur terminal curah Pelabuhan Tanjung Emas Semarang yang melewati Teluk Semarang. (IDN Times/Dok Humas Pelindo Pelabuhan Tanjung Emas Semarang)
Sejauh ini, katanya tingkat kerawanan pada Pelabuhan Tanjung Emas belum kentara terlihat. Fasilitas sistem pengawasan akan dievaluasi tiap tiga sampai enam bulan.
Namun, obyek vital Pelabuhan Tanjung Emas yang patut mendapat perhatian ialah fasilitas polder tanggul laut yang kini sedang dibangun pemerintah.
Ia menekankan bahwa sistem polder tanggul laut rawan disabotase lantaran terhubung dengan sistem pompa penyedot banjir.
"Kami punya satu obyek sangat rawan sekali dihasut. Pelabuhan Semarang ini berada di bawah air laut dan kita gunakan sistem polder seperti di Belanda. Sangat rawannya apabila ada yang meneror atau mematikan pompa walaupun pakai IT, maka ini sangat vital. Mengakibatkan pelabuhan terendam dari air laut yang masuk," paparnya.
Ia menambahkan bahwa sejumlah langkah mitigasi telah disiapkan di Pelabuhan Tanjung Emas untuk mencegah potensi tindak pidana terorisme.
Langkah-langkah tersebut antara lain Penyusunan prosedur mitigasi terorisme yang terintegrasi dengan sistem keamanan pelabuhan, penyediaan peralatan pendukung seperti X-ray scanner, metal detektor, dan perangkat keamanan lainnya, pelaksanaan pelatihan bersertifikasi bagi tenaga keamanan. Serta program evaluasi keamanan secara berkala untuk memastikan kesiapan dan responsivitas terhadap potensi ancaman.