Semarang, IDN Times - Dinas Pendidikan Kota Semarang mengajak peran orangtua siswa untuk turut memerangi cyber bullying. Sebab, perundungan terhadap anak-anak di dunia maya melalui perangkat gawai itu susah dideteksi.
Disdik Akui Susah Deteksi Cyber Bullying di Kalangan Siswa Semarang

Intinya sih...
Dinas Pendidikan Kota Semarang mengajak orang tua siswa untuk turut memerangi cyber bullying.
Perundungan terhadap anak-anak di dunia maya melalui perangkat gawai sulit dideteksi.
Disdik mengakui kesulitan dalam mendeteksi kasus cyber bullying di kalangan siswa Semarang.
1. Disdik lakukan pencegahan terhadap perundungan
Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bambang Pramusinto mengatakan, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya pencegahan terhadap perundungan di sekolah, termasuk inovasinya.
‘’Namun, bentuk perundungan dan kekerasan ini kan bermacam-macam di satuan pendidikan. Salah satunya lewat media sosial atau dunia maya, ini yang susah terdeteksi,’’ katanya, Rabu (13/8/2025).
2. Butuh peran orangtua
Perundungan di dunia maya atau cyber bullying ini susah terdeteksi dan dikendalikan. Kondisi itu berbeda dengan kekerasan atau bullying yang terjadi di dunia nyata karena secara fisik mudah dideteksi.
"Sekarang ini kan ada yang namanya 'cyber bullying'. Nah, itu handphone ini kan kita enggak bisa mengendalikan sendiri, sekolah enggak bisa mengendalikan sendiri, tapi harus bareng-bareng," kata Bambang.
Sehingga, pemakaian gawai pada anak harus membutuhkan peran orangtua dalam pengawasan. Upaya ini perlu dilakukan bersama karena kasus kekerasan tidak hanya terjadi di sekolah.
3. Pendidikan dimulai dari keluarga
‘’Perlu adanya penanaman karakter kepada anak, karena pendidikan itu mulai dari keluarga, lingkungan, baru sekolah," terang Bambang.
Dengan demikian, orangtua harus selalu mendampingi anak dalam penggunaan gawai.
‘’Orangtua harus mulai memperhatikan apa yang dilihat anak-anak mereka di gawai. Terus bagaimana interaksi dengan teman-temannya. Jangan sampai mereka melakukan cyber bullying ke teman-temannya, termasuk di sekolah," tandasnya.