Diundang Debat, Rektor Unnes Belum Siap, Sucipto Siap Blak-blakan

20 Feb 2020, 11:45 WIB

Poster debat publik antara dosen versus Rektor Unnes. IDN Times/Fariz Fardianto

Semarang, IDN Times - Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Badan Ekskutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Semarang (Unnes) akan menggelar debat publik yang mempertemukan antara Rektor Unnes, Fatur Rokhman dan dosen jurusan Seni dan Bahasa Jawa yang dibebastugaskan, Sucipto Hadi Purnomo.

Debat publik bakal sedianya digelar, Kamis (20/2) malam pukul 19.30 WIB. Dari informasi yang diterima IDN Times, tim BEM Unnes telah merancang lokasi debat publik di Gedung Graha Cendekia, Fakultas Teknik Unnes Sekaran, Gunungpati, Semarang. Acara tersebut bertemakan Dibawah Bayang-bayang Pemberangusan Ruang Demokrasi, Dusta Akademik dan Represi?.

1. Sucipto akan menghadiri debat publik

Sucipto Hadi Purnomo saat mendatangi LBH Semarang. IDN Times/Fariz Fardianto

Kepada IDN Times Sucipto Hadi Purnomo menyatakan akan menghadiri acara debat tersebut dan mengaku tak mempunyai persiapan khusus.

"Saya pastikan hadir nanti malam (Kamis (20/2)). Tapi tidak ada persiapan khusus. Saya ikuti skenarionya saja. Apalagi nanti moderatornya ada Mas Donny Danardono dari Unika Soegijapranata dan Triyanto Triwikromo," kata Sucipto.

Ia mengatakan tema debat cukup sangat menarik karena menurutnya setiap persoalan yang muncul di dalam kampus, seharusnya bisa diselesaikan dengan cara-cara akademik.

"Dan bukan dengan melapor polisi atau menggunakan instrumen lainnya," ungkapnya.

2. Sucipto akan beberkan fakta termasuk dugaan plagiarisme oleh rektor Unnes

theconversation.com

Sucipto menegaskan dalam acara debat ia akan membeberkan semua fakta bila dibutuhkan. Termasuk dugaan tindakan plagiasi yang selama ini menjerat nama sang rektor.

"Kalau memang dibutuhkan untuk membeberkan data yang saya punya, akan saya beberkan. Kalau itu permintaan forum akan saya beberkan. Ini kegiatan akademik yang bagus," jelasnya.

3. Undangan debat publik BEM Unnes ditangguhkan pihak kampus

http://psikindonesia.org/debat-debutan/

Dilain pihak, Kepala UPT Humas Unnes, Burhanudin mengungkapkan jika sang rektor Fatur Rokhman tak bisa menghadiri acara debat publik lantaran kesibukan kegiatan.

Pihaknya pun telah menangguhkan undangan debat yang dikirimkan oleh BEM Unnes.

"Sebenarnya sudah kita tangguhkan. Dari pihak rektor, kita menilai itu acara sepihak. Surat undangannya sudah dikirim ke rektor, tapi belum dibalas," papar Burhan.

4. Pihak kampus menyatakan sang rektor belum siap

unnes.ac.id

Burhan menganggap jika acara tersebut terlaksana, nantinya tak ubahnya jadi sebuah ajang debat kusir. Pihaknya ingin saat debat harus dihadirkan panelis atau ahli yang netral dan berkompetensi bidang bahasa.

Pihaknya juga berharap konflik yang terjadi antara Fatur Rokhman dengan Sucipto segera mereda. Ia mendapat instruksi kalau suasana kampus harus dibuat adem.

"Rektornya belum siap. Untuk temanya malah cenderung menyudutkan beliau. Soalnya beliau bilang kok temanya begini. Acara itu kan yang mengadakan BEM. Meski demikian, kita tetap apresiasi kegiatannya. Kita tidak bisa menyalahkan kegiatan mereka. Cuma terpenting dimatangkan lagi. Takutnya akan rugi dan berdampak kepada kampus," pungkasnya.