Wasino menjelaskan, usulan gelar pahlawan tersebut paling tidak menjadi pengingat bagi pemerintah agar memperhatikan nasib para dokter. Di tengah pandemi virus Corona (Covid-19), katanya, keberadaan seorang dokter layak diberi apresiasi yang tinggi lantaran telah menjadi pejuang kemanusiaan.
"Nah ini jadi momentum yang tepat bagi pemerintah untuk memberikan penghargaan bagi dokter Kariadi. Sehingga bisa mengangkat derajat para dokter yang saat ini sedang berjuang merawat pasien yang tertular virus Corona," akunya.
Hal serupa juga pernah dilakukan dokter Kariadi yang semasa hidupnya mengabdikan diri dengan berjuang melawan pendudukan tentara Jepang di Semarang. Kisahnya juga termuat dalam pertempuran lima hari Semarang. Saat itu, kata Wasino, dokter Kariadi tertembak saat meneliti kadar racun di tandon tua reservoir Siranda.
"Minimal ada tonggak sejarah sehingga peran dokter tidak terabaikan. Soalnya dokter sejak awal kemerdekaan Indonesia juga turut berjuang melawan pemerintahan kolonial. Apalagi organisasi kepemudaan pertama bangsa Indo, Budi Utomo juga didirikan oleh para dokter," tambahnya.