Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Dosen Teknik Mesin Undip, Mochammad Ariyanto, PhD menciptakan inovasi di bidang hybrid robot berbasis serangga atau cyborg insects untuk misi pencarian dan penyelamatan korban bencana di wilayah perkotaan. (dok. Undip)
Dosen Teknik Mesin Undip, Mochammad Ariyanto, PhD menciptakan inovasi di bidang hybrid robot berbasis serangga atau cyborg insects untuk misi pencarian dan penyelamatan korban bencana di wilayah perkotaan. (dok. Undip)

Semarang, IDN Times - Mochammad Ariyanto, PhD berhasil membawa nama Universitas Diponegoro (Undip) Semarang mendunia. Dosen Teknik Mesin Undip yang memperoleh gelar doktor dari Osaka University itu melakukan inovasi di bidang hybrid robot berbasis serangga atau cyborg insects untuk misi pencarian dan penyelamatan korban bencana di wilayah perkotaan.

1. Dapat pendanaan dari Moonshot RND

Dosen Teknik Mesin Undip, Mochammad Ariyanto, PhD menciptakan inovasi di bidang hybrid robot berbasis serangga atau cyborg insects untuk misi pencarian dan penyelamatan korban bencana di wilayah perkotaan. (dok. Undip)

Penelitian terkait hybrid robot berbasis serangga itu berkolaborasi dengan ilmuwan Jepang dan mendapat pendanaan dari Moonshot RND. Adapun, penelitian itu juga menghasilkan publikasi bersama dan telah diterbitkan di jurnal Soft Robotic.

Adapun, kerja hybrid robot berbasis serangga atau serangga sibernetik ini menggunakan dua sistem navigasi agar dapat bermanuver lebih baik di lingkungan yang kompleks. Kemampuan ini melebihi temuan tentang serangga sibernetik sebelumnya, yang sebatas bergerak pada lingkungan datar.

Inovasi yang diciptakan Ariyanto ini diproyeksikan untuk menjalankan tugas lebih sulit di antaranya menginspeksi lokasi pasca-bencana yang masih terlalu berbahaya bagi manusia dan juga untuk mengidentifikasi pekerja penyelamat korban di kondisi ekstrem.

2. Serangga sibernetik mampu jelajahi lingkungan yang sempit

Dosen Teknik Mesin Undip, Mochammad Ariyanto, PhD menciptakan inovasi di bidang hybrid robot berbasis serangga atau cyborg insects untuk misi pencarian dan penyelamatan korban bencana di wilayah perkotaan. (dok. Undip)

Selain itu, serangga sibernetik ini juga bisa diperintah untuk menjelajahi lingkungan sempit seperti pipa dan reruntuhan bangunan. Lalu, robot ini juga bisa dikembangkan untuk penjelajahan di lingkungan rendah oksigen, eksplorasi laut dan luar angkasa. Di luar kebencanaan, serangga sibernetik juga bisa dimanfaatkan untuk mengakses situs warisan budaya yang sensitif yang tak boleh dijamah manusia.

Saat ini, serangga sibernetik telah diuji di laboratorium dengan sirkuit sederhana, memanfaatkan perilaku alami serangga, seperti mengikuti dinding dan memanjat, berjalan di permukaan berpasir dan berbatu.

Dalam semua uji coba di berbagai jenis medan tersebut, serangga sibernetik berhasil mencapai tujuan akhirnya, menunjukkan potensinya untuk keperluan pengintaian, eksplorasi di lokasi bencana.

Atas kiprahnya dalam penelitian tersebut, Ariyanto sempat menjadi profesor tamu di Departemen Teknik Mesin, Osaka University, Jepang yang berlangsung dari bulan April 2024 hingga Januari 2025. Saat ini ia masih menjadi profesor tamu untuk proyek penelitian dengan cara daring.

3. Ariyanto akan kembangkan inovasi yang sama di Indonesia

Patung Kuda Undip (ikaundip.org/IKA Undip)

Ariyanto mengatakan, teknologi hybrid robot berbasis serangga ini memang dibuat untuk kepentingan Jepang, sebagai negara yang rawan bencana gempa. Ke depan ia akan mengadaptasi dan mengembangkan inovasi itu di Indonesia yang juga sebagai negara rawan bencana seperti gempa bumi, tanah longsor, dan banjir.

“Undip akan mengembangkan teknologi yang sama namun diaplikasikan di hewan lain seperti burung atau ikan yang bermanfaat bagi manusia. Selain menggabungkan teknologi robotika dengan hewan, saya juga akan mengembangkan gabungan antara teknologi robotika dengan manusia seperti tangan bionik dan exoskeleton yang mana teknologi ini tentunya akan sangat bermanfaat besar bagi manusia sehat atau pasien dengan disabilitas,” jelasnya.

Sementara itu, Rektor Undip, Prof. Dr. Suharnomo mengatakan, pihaknya sangat bangga atas pencapaian Ariyanto yang tidak hanya mendapatkan pengakuan internasional, tetapi juga membawa manfaat besar bagi Indonesia, terutama dalam bidang mitigasi bencana dan teknologi robotika.

“Kami mengapresiasi kegiatan Mochammad Ariyanto, PhD yang tak hanya pulang membawa prestasi, namun juga membuka peluang kerja sama lain dengan Osaka University dengan membuat MoU di bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi,” katanya.

Editorial Team