Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
idntimes.com
Jembatan Asahan di Desa Cikakak, Banyumas ambruk, padahal warga sudah ingatkan pemkab untuk perbaikan, Kamis (28/11/2025).(IDN Times/Cokie Sutrisno)

Intinya sih...

  • Banjir jadi pemicu ambruk total, mengganggu aktivitas harian warga

  • Sudah laporan pihak berwenang, tapi hanya di foto-foto, akses masyarakat terganggu

  • Warga: aktivitas harian lumpuh, muter jauh dan berbahaya, harapan jembatan segera diperbaiki

  • Banjir jadi pemicu ambruk total, mengganggu aktivitas harian warga dan pertanian

  • Sudah laporan pihak berwenang, tapi hanya di foto-foto, permohonan bantuan agar jembatan segera dibangun kembali

  • Warga: aktivitas harian lumpuh, muter jauh dan berbahaya, harapan jembatan segera diperbaiki untuk mempercepat aktivitas ekonomi dan pendidikan warga

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Banyumas, IDN Times - Jembatan Kali Asahan yang menghubungkan wilayah Kadus I menuju Kadus V di Desa Cikakak, Kecamatan Wangon, Banyumas, ambruk setelah diterjang hujan deras sepanjang malam. Jembatan yang menghubungkan Grumbul Boleran dan Grumbul Baron itu kini tak lagi bisa dilewati warga sejak pada Senin (24/11/2025).

Kepala Desa Cikakak , Akim kepada IDN Times, Kamis (28/11/2025) menjelaskan, kerusakan jembatan sebenarnya sudah terjadi sejak 2023. Struktur jembatan mulai amblas, namun belum sempat diperbaiki. Kerusakan bertambah parah setelah bagian barat tergerus aliran banjir yang sempat meluap hingga ke permukiman warga.

"Jembatan ini ambruk dan sangat mengganggu akses masyarakat, terutama dua grumbul, bahkan jalur pertanian warga jadi terputus karena ini satu satunya jalan penghubung ke lahan pertanian dan wilayah Kadus Lima,"terangnya.

1. . Banjir jadi pemicu ambruk total

Kepala Desa Cikakak, Akim sebut derasnya arus sungai Asahan Cikakak sebabkan Jembatan ambruk total dan tak bisa dilalui, Kamis (28/11/2025).(IDN Times/Cokie Sutrisno)

Ia menambahkan, warga yang hendak membawa hasil panen atau menggunakan kendaraan roda empat kini harus memutar jauh melalui Desa Jambu.

Kondisi ini menyebabkan aktivitas harian masyarakat terganggu, mulai dari pertanian, aktivitas ekonomi hingga mobilitas pendidikan.

Ambruknya jembatan terjadi pada Senin pagi setelah wilayah tersebut diguyur hujan lebat dari pukul 18.00 hingga 00.00 WIB. Debit air yang tinggi membuat pondasi jembatan tak mampu menahan tekanan aliran sungai.

2. Sudah laporan pihak berwenang, tapi hanya di foto foto

Warga dan pemdes Cikakak telah berulang kali laporan ke kabupaten tapi hanya disurvey dan foto foto saja, Kamis (27/11/2025).(IDN Times/Cokie Sutrisno)

Menyikapi kondisi tersebut, Pemerintah Desa Cikakak telah melaporkan kejadian ini kepada BPBD Kabupaten Banyumas serta Forkopimcam Wangon.

"Kami sudah mengajukan permohonan bantuan agar jembatan ini segera dibangun kembali, akses masyarakat benar benar terganggu, dan ini sangat mendesak,"ujar Akim.

Diketahui, jembatan ini sebelumnya berstatus sebagai jembatan desa, namun mulai tahun 2024 telah tercatat sebagai bagian dari jaringan jalan kabupaten.

3. Warga: aktivitas harian lumpuh, muter jauh dan berbahaya

Warga Cikakak bernama Mariman (tengah) bersama dua pemuda yang biasa main bola ikut prihatin dengan jembatan roboh, Kamis (27/11/2025).(IDN Times/Cokie Sutrisno)

Seorang warga bernama Mariman yang ditemui di lokasi menegaskan bahwa ambruknya Jembatan Kali Asahan menimbulkan kerugian besar bagi masyarakat.

"Aktivitas sehari hari susah, pertanian, olahraga, perdagangan, semua terganggu, bahkan anak sekolah juga kesulitan, harapan kami jembatan segera diperbaiki,"ujarnya.

Posisi jembatan yang miring dikhawatirkan menghambat aliran air dan memicu banjir lebih besar bila terjadi hujan. "Takutnya kalau banjir besar, jembatan ini malah membendung air dan menyebabkan banjir lebih parah,"tambahnya.

Hingga kini warga Desa Cikakak masih harus memutar cukup jauh untuk melakukan kegiatan harian. Mereka berharap pemerintah kabupaten bergerak cepat menindaklanjuti laporan dan mempercepat pembangunan kembali jembatan yang menjadi urat nadi aktivitas ekonomi dan pendidikan warga.

Editorial Team