Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng dan Iswar Aminuddin memaparkan capaian Program 100 Hari Kerja di Ibu Kota Jawa Tengah, Sabtu (31/5/2025). (dok. Pemkot Semarang)
Dalam kesempatan tersebut, dirinya juga menyaksikan penyerahan furnitur yang dibuat dari plastik daur ulang kepada Wali Kota Semarang.
"Pertemuan saya dengan Gubernur Ahmad Luthfi dan Wali Kota Agustina Wilujeng menegaskan komitmen bersama untuk memperkuat kemitraan lokal dan memastikan kerja sama Inggris memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Jawa Tengah," paparnya.
Sejalan dengan prioritas Inggris dan Indonesia untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi, salah satu tujuan utama program Pop-Up Embassy untuk menggali lebih jauh kesempatan bagi perusahaan Inggris untuk berinvestasi dan berbisnis di Jawa Tengah.
Provinsi ini memiliki banyak sekali potensi dan telah menjadi lokasi cabang untuk beberapa perusahaan ternama Inggris seperti HSBC, Prudential, Standard Chartered, Rentokil dan Saniharto.
Program ini juga mengadakan misi Pengembangan Sumber Daya dan perkenalan kepada kawasan ekonomi dan industri khusus bersama dengan Kamar Dagang Inggris di Indonesia.
Kegiatan lainnya yang merupakan bagian dari Pop-Up Embassy yaitu kunjungan Dubes di kawasan Kota Lama dan Stasiun Tawang untuk melihat langsung bagaimana program UK PACT mendukung integrasi simpul transportasi dan revitalisasi perkotaan.
Delegasi kedutaan juga mengunjungi Pondok Pesantren Edi Mancoro di Kabupaten Semarang untuk memperingati Hari Santri Nasional, serta SMPN 2 Salatiga.
"Melalui Pop-Up Embassy yang pertama kali diadakan ini, kami ingin mempererat koneksi, mendengar perspektif lokal dan menyaksikan langsung bagaimana kemitraan Inggris dan Indonesia membawa dampak nyata bagi masyarakat dan komunitas," terangnya.