Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi petugas medis melakukan perawatan terhadap pasien terinfeksi virus corona (COVID-19) di instalasi khusus. ANTARA FOTO/REUTERS/Ronen Zvulun

Semarang, IDN Times - Melansir data dari Satgas COVID-19 melalui laman www.covid19.go.id, Jumat (6/11/2020), kasus yang terkonfirmasi positif virus corona di Provinsi Jawa Tengah masih terus bertambah. Per hari ini 613 kasus baru pasien positif di provinsi yang dipimpin Ganjar Pranowo. 

1. Jateng di posisi ke-2 untuk kenaikan pasien positif

Ilustrasi (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Kemudian, dalam dua hari ada 973 kasus baru pasien positif. Jumlah pasien positif yang dirawat tembus 36.591 kasus. Naik dibandingkan hari sebelumnya yang berada di angka 35.978 kasus. 

Kondisi ini membawa Jateng berada di posisi ke-2 untuk kenaikan pasien positif secara nasional. Untuk kenaikan pasien baru yang terkonfirmasi positif itu, posisi Jawa Tengah saat ini antara di bawah DKI Jakarta (672 kasus) dan Jawa Barat (587 kasus). 

2. Pasien meninggal COVID-19 capai 1.831 kasus

Ilustrasi pemakaman jenazah COVID-19. ANTARA FOTO/Jojon

Ada kenaikan jumlah kasus pasien meninggal jika dibandingkan hari sebelumnya, yakni dari 1.819 kasus menjadi 1.831 kasus. Per hari ini ada 12 pasien yang meninggal karena COVID-19.

Jumlah pasien positif yang dinyatakan sembuh per hari ini tembus di angka 293 kasus. Kini jumlah pasien sembuh mencapai 30.203 kasus, naik dibandingkan hari sebelumnya sebanyak 29.910 kasus. 

3. Total jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia tembus 429.574 kasus

ilustrasi pasien di rumah sakit (IDN Times/Mardya Shakti)

Melansir data Satgas COVID-19, Jawa Tengah menduduki peringkat empat dengan jumlah pasien positif virus corona terbanyak di Indonesia. Urutan pertama adalah DKI Jakarta (110.083 kasus), Jawa Timur (54.080 kasus), Jawa Barat (39.138 kasus), Jawa Tengah (36.591 kasus), dan Sulawesi Selatan (18.558 kasus).

Total keseluruhan pasien positif di Indonesia telah mencapai 429.574 kasus yang tersebar di 34 provinsi. Dari jumlah tersebut, pasien yang sembuh sebanyak 360.705 orang dan yang meninggal dunia ada 14.442 orang. Sedangkan, untuk jumlah kasus suspek atau pasien dalam pengawasan (PDP) secara nasional mencapai 56.663 kasus.

Editorial Team