Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah, Taufiq Kurniawan. (IDN Times/Dhana Kencana)
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga JBT, Taufiq Kurniawan mengatakan, kawasan Tambakrejo memang sudah menjadi daerah binaan sejak lama karena letaknya berdekatan dengan Integrated Terminal (IT) Semarang.
"Konservasi ini bukan hanya soal penghijauan, tapi soal masa depan. Kami ingin mengembalikan ekosistem pesisir, mencegah abrasi, dan meningkatkan ekonomi warga secara berkelanjutan," ungkapnya.
Menurut Taufiq, sejak program konservasi dimulai, wilayah tersebut sudah ditanami lebih dari 150 ribu mangrove, yang sebagian besar dari bantuan Pertamina. Meski tantangannya tidak sedikit--seperti perubahan bentang alam hingga tekanan proyek pemukiman--upaya penanaman tetap dilanjutkan dengan semangat kolaboratif.
Ia menambahkan, Pertamina menegaskan komitmennya untuk terus mendampingi Camar dan warga Tambakrejo. Menurut Taufiq, penanaman mangrove memiliki multiplier effect yang kuat yakni melindungi laut, meningkatkan kesejahteraan nelayan, menggerakkan UMKM, hingga membangun destinasi wisata berbasis lingkungan.
"Kalau dirawat dengan cinta, maka manfaatnya akan makin luas. Program ini bisa jadi contoh CSR berbasis lingkungan yang bisa direplikasi di daerah lain," ujarnya.