Ilustrasi lahan sawah mengalami kekeringan. (ANTARA FOTO/Jojon)
Terpisah, Stasiun BMKG Klimatologi Kelas I Semarang mengemukakan bahwa berdasarkan analisis curah hujan dasarian I bulan September 2023, terdapat 58 persen kabupaten/kota di Jawa Tengah yang masuk kategori kekeringan ekstrem.
Tak cuma itu saja, ada juga 27 persen kabupaten/kota telah masuk kekeringan sangat panjang karena tidak diguyur hujan selama 31--60 hari.
Di wilayah Purworejo, tidak diguyur hujan selama 6--10 hari. Sedangkan di beberapa titik Kabupaten Brebes, Kebumen, Pekalongan, Batang, Jepara, Pati dan Rembang juga termasuk kriteria 1--5 hari tanpa hujan.
"Seluruh wilayah Jateng termasuk kriteria rendah atau 0-50 milimeter per dasarian. Dan pada dasarian kedua bulan September peluang curah hujannya sangat rendah atau dibawah 50 milimeter per dasarian," kata Sukasno, Kepala Stasiun BMKG Klimatologi Semarang.