Semarang, IDN Times - Tim satuan tugas (satgas) percepatan program Makan Bergizi Gratis (MBG) Jawa Tengah menyatakan telah menindaklanjuti kasus keracunan siswa SDN Gemolong 3 dan SMP 4 Gemolong Sragen.
Siswa SD dan SMP di Sragen Keracunan MBG, SPPG Kena Sanksi

Intinya sih...
Satgas Percepatan MBG Jateng bentuk tim khusus selidiki keracunan massal di Sragen
Sebanyak 251 orang di Sragen diduga mengalami keracunan setelah mengkonsumsi MBG
Lakukan penyelidikan ke SPPG penyedia MBG
1. Satgas Percepatan MBG Jateng bentuk tim khusus selidiki keracunan massal di Sragen
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Jateng sekaligus anggota Satgas Percepatan MBG, Sujarwanto Dwiatmoko mengatakan pihaknya sedang mendalami kasus yang menimpa para siswa dan guru di sekolahan tersebut.
Saat ini kasus tersebut akan dicek kebenarannya dengan menyiapkan tim khusus.
"Memang benar ada kejadian tersebut. Cuman yang keracunan 196 siswa. Karena sisanya ada beberapa guru. Tapi belum tentu penyebabnya MBG. Karena logikanya kalau gurunya ikut makan kan bukan dari menu MBG karena MBG peruntukannya untuk siswa," kata Sujarwanto kepada IDN Times, Selasa malam (12/8/2025).
2. Sebanyak 251 orang di Sragen diduga mengalami keracunan setelah mengkonsumsi MBG
Seperti diberitakan sebelumnya, ratusan siswa di SD dan SMP di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah mengalami keracunan massal diduga akibat Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diberikan pada Senin (11/8/2025) kemarin.
Berdasar data terakhir, ada 251 orang yang mengalami keracunan massal. Korban keracunan tersebut merupakan siswa SMP Negeri 3 Gemolong atau SBI dan SDN 4 Gemolong. Mereka mengkonsumsi MBG dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Mitra Mandiri Gemolong 1 beralamat di Jalan raya Gemolong Sragen Km 2, Klentang 008 Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen (Yayasan Masjid Miftahussalam Riftah).
3. Lakukan penyelidikan ke SPPG penyedia MBG
Lebih lanjut lagi, pihaknya menekankan bagi SPPG Mitra Mandiri Gemolong 1 yang berwenang mendistribusikan MBG ke dua sekolahan tersebut, saat ini telah dijatuhi hukuman.
Pihaknya memastikan SPPG Mitra Mandiri Gemolong 1 telah diliburkan dua hari untuk kemudian dilakukan penyelidikan.
"SPPG yang bersangkutan kita liburkan dua hari. Sambil tim BGN juga ikut menyelidiki. Para siswa sempat dibawa ke puskesmas. Tapi kami pastikan tidak ada yang menjalani rawat inap," ungkapnya.