Boyolali, IDN Times - Embarkasi Haji Solo memberangkatkan sebanyak 34.073 calon jemaah haji (calhaj) pada tahun 2025. Jumlah tersebut terbagi menjadi 95 kelompok terbang (kloter) yang diberangkatkan melalui Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah.
Embarkasi Solo Terbangkan 34 Ribu Calon Jemaah Haji, 40 Persen Lansia

Intinya sih...
- Embarkasi Haji Solo memberangkatkan 34.073 calon jemaah haji tahun 2025.
- Totalnya terdiri dari 30.494 calon jemaah haji dari Jateng dan 3.202 calon jemaah haji dari DIY.
- Sebanyak 40 persen jemaah merupakan kategori lansia atau resiko tinggi (risti).
1. Merupakan jemaah asal Jateng dan DIY
Humas PPIH Embarkasi Haji Solo, Gentur Rahma Indriadi mengatakan total ada 34.073 calhaj yang diberangkatkan dari Embarkasi Haji Solo berasal dari Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Pemberangkatan calon jemaah haji tersebut dimulai pada Kamis 1 Mei 2025.
“Untuk hari ini tanggal 2, kita ada kedatangan 4 itu dari kloter 5 6, 7, 8. Totalnya 1.797 dan untuk yang terbang ke Tanah Suci sudah 2 kloter. Jumlahnya 720 full seat masing-masing 360 per kloter. Kloter 1 dan kloter 2, kloter 3 dan kloter 4, kloter 3 ini sedang persiapan prosesi dan kloter 4 nanti akan diterbangkan jam 20.00 WIB,” jelasnya, Jumat (2/5/2025).
"Embarkasi Haji Solo total akan memberangkatkan 34.073 calon jemaah haji dari Jawa Tengah dan DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta). Jumlah tersebut terdiri dari 30.494 calon jemaah haji dari Jateng dan 3.202 calon jemaah haji dari DIY,. Lalu petugas haji dari Jawa Tengah ada 341 orang, serta dari DIY 36 orang," sambungnya.
2. Sebanyak 40 persen jamaah dari Embarkasi Haji Solo tergolong lansia.
Lebih lanjut, Gentur mengatakan dari total jumlah calon jemaah haji yang diberangkatkan dari Embarkasi Haji Solo, ada sekitar 40 persen jemaah merupakan kategori lansia atau resiko tinggi (risti).
“Kalau lansia itu ada 15 ribuan, hampir 40 persen dari totalnya 34.073. Usia lansia mulai 65 tahun sampai yang tertua 95 tahun yang berangkat tahun ini,” jelasnya.
Gentur menambahkan jemaah lansia menjadi prioritas pelayanan saat ini. “Untuk lansia kita prioritas pelayanan. Petugas sudah ada yang mengikuti pembekalan untuk pendampingan lansia dan disabilitas. Jangan sampai lansia dan disabilitas tidak mendapatkan layanan maksimal," sambungnya.
3. Jemaah singgah di Asrama Haji Donohudan
Lebih lanjut, Gentur mengatakan calon jemaah haji yang dari beberapat kabupaten/kota di Jaateng dan DIY akan singgah di Asrama Haji Donohudan (AHD), kemudian para jemaah langsung mendapatkan layanan one stop service. Sistem layanan ini untuk menerima semua dokumen penerbangan dan langsung istirahat menunggu jadwal penerbangan.
"One stop service untuk memberi kenyamanan pada jemaah, mempersingkat proses. Sebelum 2023, jemaah diterima kemudian cek kesehatan saja, lalu masuk kamar. Selang tiga jam ada penerimaan living cost. Lalu penerimaan gelang, terakhir akan menerima paspor. Jadi jemaah seperti itu akan capek, keluar masuk untuk perlengkapan syarat ke arab saudi," pungkasnya.