https://pixabay.com/RobinHiggins
Adapun tahapan yang harus dilalui dalam terapi metode AVT yakni, pertama adalah
tahapan sadar bunyi. Pada tahap ini, anak dilatih menyadari keberadaan bunyi di sekitarnya melalui teknik modeling.
Pada tahapan ini, orang tua, anak, dan terapis AVT duduk bersama untuk melakukan proses pengenalan bunyi kepada anak. Tahapan ini untuk melihat reaksi anak ketika diperdengarkan suatu bunyi, apakah merespons atau tidak.
Tahapan yang kedua, adalah pembedaan jenis bunyi. Di tahap ini anak diajak untuk bisa membedakan bunyi lonceng dengan bunyi ketukan pintu. Pada tahapan ini, orang tua ditargetkan meningkatkan pengenalan jenis bunyi kepada anak secara bertahap.
Tahap yang ketiga adalah identifikasi bunyi. Pada tahap ini terapis AVT mulai mengasosiasikan jenis bunyi-bunyian dengan benda yang ada di sekitar anak. Pada tahapan ini, anak diharapkan bisa mengaitkan bunyi dengan benda yang dipegang terapis AVT. Contohnya ketika ada bunyi "Tut tut tuuut," diasosiasikan dengan mainan kereta.
Pada tahap keempat, adalah tahap komprehensi atau melatih anak bereaksi terhadap kata yang lebih panjang dan kalimat. Anak diharapkan dapat menjawab pertanyaan atau memberikan pernyataan terhadap suara yang didengarnya.