Banyumas. IDN Times - Evaluasi penyelenggaraan Pilkada 2024 yang telah usai pasca ditetapkannya Bupati dan Wakil bupati Banyumas, KPU menggelar evaluasi tahapan pemiihan serentak yang menghadirkan Pj Bupati Ihwanuddin Iskandar dan tokoh akademisi ilmu sosial dan politik Ahmad Sabiq dari Unsoed Purwokerto, Rabu (15/1/2024). Sejumlah tokoh dan unsur yang terlibat dalam pilkada juga hadir termasuk dari unsur media.
Ketua KPU Banyumas Rofingatun Khasanah menyebutkan evaluasi penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 penting dilakukan untuk memastikan apakah proses demokrasi berjalan dengan baik, adil, dan transparan. Beberapa aspek seperti tingkat partisipasi pemilih yang alami penurunan dibandingkan dengan pilkada sebelumnya. Disebutkan tahun 2024 hanya 69 persen, sedang di tahun 2018 mencapai 74 persen, suara tidak sah juga menunjukkan angka yang cukup besar, yakni 49.575 suara.
Menurutnya, penurunan angka partisipasi pemilih dalam Pilkada Serentak 2024 salah satu faktornya karena banyak warga Banyumas yang merantau dan tidak bisa pulang saat hari pemilihan. Selain itu, pilkada serentak untuk pemilihan Bupati dan wakil Bupati Banyumas yang hanya diikuti satu pasangan calon. “Meski begitu kami tetap bersyukur bahwa partisipasi di Kabupaten Banyumas ini relatif lebih tinggi daripada kabupaten tetangga. Tidak bermaksud membandingkan, walaupun di Banyumas hanya satu pasangan calon, partisipasinya masih di atas rata-rata,”katanya.