Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi hujan (IDN Times/Rochmanudin)

Semarang, IDN Times - Setidaknya 20 kabupaten/kota di Jawa Tengah diprediksi bakal dilanda anomali cuaca ekstrem selama tiga hari ke depan atau mulai Kamis (2/4) hingga tanggal 4 April nanti.

Pasalnya, Stasiun Meteorologi Kelas II Ahmad Yani Semarang mendapati kemunculan fenomena Madden Jullian Oscillation (MJO) yang semakin menguat pada 31 Maret kemarin.

1. Fenomena MJO mempengaruhi perubahan cuaca di Laut Jawa

Ilustrasi kapal laut (IDN Times/ Muchammad Haikal)

Menurut Achadi Subarkah Raharjo,
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II Ahmad Yani Semarang mengungkapkan saat ini fenomena MJO berada di titik kuadran 4 atau Maritime Continent.

Hal itu mengindikasikan ada kontribusi MJO terhadap aktivitas konvektif di Indonesia terutama di wilayah Indonesia bagian Tengah. 

"Gangguan cuaca akibat munculnya MJO akan terjadi di Laut Jawa. Sebab, Jawa Tengah memiliki potensi konvektif dari faktor lokal dengan nilai indeks labilitas atmosfer sedang dan kuat," katanya dalam keterangan kepada IDN Times, Kamis (2/4).

2. Hujan sedang sampai lebat disertai petir dan angin kencang akan terjadi tiga hari

flickr.com

Pihaknya saat ini masih terus memantau pengaruh tersebut, terhadap potensi peningkatan pertumbuhan awan  konvektif.

Ia menekankan hujan dengan intensitas sedang dan lebat kadang disertai petir dan angin kencang akan terjadi tiga hari ke depan.

3. Banyumas, Banjarnegara hingga Solo dan Wonogiri akan dilanda hujan lebat

Istimewa

Ia mengungkapkan daerah-daerah yang berpotensi mengalami hujan intensitas sedang hingga lebat mulai 2-4 April yaitu Banyumas, Banjarnegara, Cilacap, Purbalingga, Kebumen, Purworejo, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Kabupaten Semarang, Salatiga, Kabupaten Brebes, Blora, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Surakarta, Sragen, Karanganyar dan Wonogiri.


"Kita mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologis berupa angin kencang, petir, banjir, banjir bandang dan tanah longsor. Karena dalam waktu tiga hari ke depan, curah hujan akan meningkat. Bahkan kita memperkirakan kondisinya akan sangat ekstrem," pungkasnya.

Editorial Team