Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20251109-WA0060.jpg
Acara diskusi di sela pelantikan pengurus Fokal IMM Kota Semarang. (IDN Times/Dok Fokal IMM Kota Semarang)

Intinya sih...

  • IMM diminta berkontribusi untuk isu kebangsaan, bukan hanya dakwah keagamaan

  • Fokal IMM Kota Semarang mesti jadi ruang kolaborasi antara kader aktif dan alumni

  • Sinergi alumni dan kader jadi kunci keberlanjutan gerakan Muhammadiyah

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Semarang, IDN Times - Terbentuknya Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (FOKAL IMM) Kota Semarang diharapkan menjadi sarana penggerak kader-kader di sektor pemerintahan. Sebab, menurut Dr Mariman Darto, Staf Ahli Mendikdasmen, tantangan organisasi Muhammadiyah kini semakin kompleks.

"Fokal IMM ini harus mampu menjadi wadah untuk mendukung gerak kader di pemerintah. Sehingga seperti tema acara pelantikan benar-benar mampu dilakukan oleh Fokal IMM," ujarnya dalam keterangan yang diterima IDN Times, Minggu (23/11/2025). 

Tema yang dimaksud ialah Sinergi Generasi: Menggerakkan Kesejahteraan Umat dan Bangsa. Ini sebagai penanda dimulainya langkah kolaboratif alumni IMM untuk memperkuat peran strategisnya di masyarakat.

1. IMM diminta berkontribusi untuk isu kebangsaan

Pengukuhan FOKAL IMM Kota Semarang di Balai Penjaminan Mutu Jateng. (IDN Times/Dok IMM Kota Semarang)

Ia berkata karena sudah masuk ke sektor pemerintahan, maka organ sayap Muhammadiyah secara langsung bersentuhan dengan praktik politik kebijakan. 

Ia menegaskan pentingnya peran alumni IMM untuk berkontribusi tidak hanya dakwah keagamaan tetapi lebih jauh juga dalam isu-isu kebangsaan.

2. Fokal IMM Kota Semarang mesti jadi ruang kolaborasi

Para pengurus Fokal IMM Kota Semarang bersama ketua yang baru dilantik Cahyo Seftyono. (IDN Times/Dok Fokal IMM Kota Semarang)

Selain itu, dalam pengukuhan pimpinan Fokal IMM Kota Semarang di Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jateng, Dr Cahyo Seftyono yang terpilih jadi ketua Fokal IMM Kota Semarang periode terbaru mengungkapkan pentingnya sinergi antara kader aktif IMM dengan alumni dan tokoh Muhammadiyah lintas generasi. 

"Fokal IMM harus menjadi ruang kolaborasi yang menghasilkan dampak nyata, baik bagi organisasi maupun masyarakat luas,” ujar Cahyo.

3. Sinergi alumni dan kader jadi kunci keberlanjutan gerakan Muhammadiyah

Ratusan mahasiswa Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Lampung menggelar aksi unjuk rasa di depan gerbang utama kompleks perkantoran Pemprov Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Sementara itu, Hammam Sanadi, Ph.D., menyoroti penguatan kaderisasi sebagai fondasi gerakan Muhammadiyah ke depan. Menurutnya, sinergi antara alumni dan kader muda menjadi kunci keberlanjutan gerakan intelektual dan sosial Muhammadiyah. 

Apalagi IMM adalah organisasi akal. Diharapkan perubahan-perubahan zaman muncul dari anak-anak muda Muhammadiyah.

"Kita sebagai kader IMM harus benar-benar menyentuh masyarakat. Membangun kantung-kantung kekuatan sosial harus mampu dilaksanakan oleh Fokal IMM," ujar Hammam.

Pengukuhan FOKAL IMM Kota Semarang ini diharapkan menjadi titik awal konsolidasi potensi alumni di berbagai sektor, untuk bersama-sama menggerakkan kesejahteraan umat dan bangsa sesuai semangat dakwah dan tajdid Muhammadiyah. 

Editorial Team