Gak Ada Perbaikan, EWS Tanah Longsor di Jateng Malah Jadi Sarang Tawon

Ia mengungkapkan sebagian alat EWS tanah longsor kini dalam kondisi tak terurus. Sedangkan EWS lainnya untuk pendeteksi tsunami, gempa bumi dan banjir, ia bilang masih terpasang di lokasi rawan bencana. 

Diakuinya bahwa sejumlah EWS tanah longsor saat ini membutuhkan perbaikan menyeluruh agar fungsinya bisa dimaksimalkan. Sebab, terdapat sirine atau suara perekam getaran longsor yang tidak lagi berfungsi lantaran sudah berubah menjadi tali jemuran dan sarang tawon. 

"Kami sudah sosialisasikan untuk edukasi bagi warga. Terutama terkait perawatan dan tanggap bencana bila terjadi. Jadi tidak hanya sekedar memasang tetapi pemeliharaan berkala dari BPBD juga ada. Jadi kami imbau masyarakat ayo sama-sama menjaga dan merawat EWS yang telah dipasang. Karena itu sebagai peringatan bersama," paparnya.

Kerusakan EWS lainnya, menurutnya karena ada mesin aki yang bermasalah. Tercatat selama 2022 kemarin petugasnya menerima satu laporan kerusakan EWS deteksi tanah gerak. "Tahun kemarin di Wonosobo ada laporan kerusakan. Setelah kami cek masalahnya pada mesin akinya," kata Dikki. 

Ia berkata EWS sebagai alat bantu deteksi dini bencana dan penting dilakukan mitigasi dan edukasi bagi warga. Edukasi agar warga bisa waspada dan tidak ketergantungan pada penggunaan alat tersebut. "Yang penting kewaspadaan membaca tanda alam dan mengetahui informasi dini," ujar Dikki.