Surakarta, IDN Times - Puluhan camat dan lurah di Kota Solo mendapatkan motor dinas baru. Bukan sebuah motor ber-cc besar dan berbahan bakar minyak, melainkan motor listrik.
Kendaraan dinas tersebut diserahkan di Gedung Sekretariat Bersama Kota Solo, Rabu (7/6/2023).
Belum menjadi kebiasaan, usai menerima motor dinas baru tersebut tak sedikit lurah yang kebingungan mengoperasikan motor listrik tersebut.
Salah seorang Lurah Nusukan, Arik Rahmadhani mengaku, perlu memerlukan latihan terlebih dulu saat akan mengendarai sepeda motor listrik tersebut. Ia bahkan sudah mengikuti pengarahan dan tutorial dalam mengendarainya.
Selain motor dan charger (pengisi daya), Lurah dan Camat juga dibekali dengan helm, kunci, serta surat tanda nomor kendaraan (STNK) saat penyerahan.
"Gampang, tadi sudah diberitahu cara caranya. (Charger) ada, sudah di dalam jok, tadi sudah dikasih tahu untuk cara cara pemakaian," ujarnya usai menerima motor listrik tersebut.
Sebanyak 59 motor listrik dibeli oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Solo dari dana APBD Perubahan. Motor listrik tersebut merupakan kendaraan dinas untuk 54 kelurahan dan 5 unit lainnya untuk motor dinas di kecamatan.
Motor listrik bermerek E-Motor T1800 itu diproduksi oleh United E-Motor. Untuk harga satu unitnya berkisar Rp29juta.
Manajer United Jateng dan DIY, Ghufron mengatakan, spesifikasi motor listrik tersebut seperti motor listrik pada umumnya. Untuk kecepatan motor 60--70 kilometer (km) per jam dan jarak tempuh sekitar 60--70 km untuk satu kali pengisian baterai selama 1,5 jam.
Adapun, kapasitas baterai 72 volt, 62 ampere. Sedangkan untuk pengisian baterai, menurut Ghufron bisa dilakukan di rumah, dengaan waktu sekitar 1,5 jam.
Lebih lanjut, pihaknya menggaransi motor listrik tersebut selama 5 tahun. Menariknya, motor listrik ini juga ada fasilitas multimedia untuk hiburan.
"Tapi karena memang United berawal dari sepeda yang mengembangkam bisnis ke United motor. Maka secara kualitas otomatis akan berbeda dengan kompetitor lain meki spek sama. Kita pakai baterai baterai, jenisnya paling tinggi, Lithium Ion. Secara spesifikasi paling tinggi di kelasnya," ujar Ghufron.
Sebelumnya, pengadaan motor dinas Pemkot Solo sagat berbeda dengan daerah lain, yang mana lebih memilih kendaraan N-Max untuk kendaraan operasional.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming menyatakan, pengadaan motor listrik tersebut sebagai bentuk apresiasi terhadap kinerja lurah dan camat di Kota Solo yang membaik. Selain itu, pengadaan motor dinas juga sudah lama tak diadakan.
Pemilihan motor listrik sendiri dilakukan untuk mendukung pengunaan energi hijau di Kota Solo.
"Kita ingin jadi pionir. Motor listrik lebih murah dari N-Max," aku Gibran.