Ia menyampaikan penggantian logo sertifikasi halal seharusnya jangan dilakukan sembarangan. Sebab, logo halal yang dimiliki bangsa Indonesia telah dikenal luas sampai ke seluruh dunia.
Dengan adanya logo halal yang baru, katanya nantinya justru kurang dikenal masyarakat.
Daroji khawatir bahwa perubahan desain logo halal yang baru akan membuat masyarakat seenaknya membuat sertifikat halal tanpa mengedepankan kaidah-kaidah Islam.
"Dengan perubahan gambar label halal pasti akan kurang dikenal. Bisa saja nanti orang-orang bikin tulisan halal dimana saja. Saya kecewanya di situ. Mungkin maksudnya Pak Menteri cukup baik untuk mensosialisasikan filosofi gambar gunungan Jawa, sehingga dijadikan logo halal yang baru. Hanya saja, perubahan itu tidak akan cepat diterima oleh masyarakat," bebernya.