Semarang, IDN Times - Suasana hening terasa di ruangan konservasi Museum Ronggowarsito, Semarang. Beberapa siswa SMK Negeri 8 Semarang terlihat sibuk membantu mencuci seperangkat gamelan.
Mula-mula, ada beberapa kenong dan demung dibawa ke tempat pencucian. Bersama sejumlah petugas museum, mereka cekatan membasuh satu persatu kenong dan demung. Cairan yang dipakai untuk mencuci dipilih dari bahan-bahan khusus.
Setelah dicuci, seorang petugas tampak mengerjakan proses pembilasan. Proses itu dilakukan berulang-ulang sampai permukaannya bersih dari kotoran dan korosi.
"Kenong dan demung dicuci pakai cairan hasil penyulingan atau biasa disebut aquades. Biar bersih, setiap bagiannya juga disikat kemudian dicuci lagi sampai bersih. Habis itu, baru dilakukan pengeringan dengan dibalur pakai cairan pelapis atau coating," kata Pamong Budaya Ahli Muda di Museum Ronggowarsito, Laila Nurhayati Dewi ketika berbincang dengan IDN Times, Rabu (30/3/2022).