Ganjar Larang Bioskop Beroperasi di Jawa Tengah, COVID-19 Masih Tinggi
Semarang, IDN Times - Kasus penularan virus corona (COVID-19) di Jawa Tengah yang masih tinggi membuat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memutuskan untuk melarang beroperasinya bioskop di 35 kabupaten/kota.
1. Ganjar anggap bioskop dengan konsep drive in bisa kurangi penularan virus corona
Ganjar menyatakan semestinya para pengusaha bioskop bisa melakukan gebrakan dengan menggelar acara bioskop drive in seperti yang dilakukan di area Marina Convention Centre (MCC) Semarang. Ia menilai cara tersebut bisa menekan angka risiko penularan COVID-19.
"Kalau boleh ya, bioskopnya itu dengan drive in. Saya pengin justru pengusaha bioskop membuka itu. Jadi, bioskopnya tetap jalan, masyarakat aman," katanya dalam keterangan yang diterima IDN Times, Kamis (27/8/2020).
2. Ganjar melarang bioskop beroperasi sekarang
Ganjar mengingatkan agar pengusaha bioskop berhati-hati. Sebab, masih banyak daerah di Jawa Tengah yang penyebaran virus corona masih cukup tinggi.
"Untuk Jawa Tengah ya hati-hati dulu, apalagi Kota Semarang, saya menyarankan jangan sekarang," terangnya.
Jika dipaksakan beroperasi, Ganjar meminta pengelola bioskop memasang Hepa Filter di masing-masing gedung bioskop.
"Juga kalau bisa dipasang UV di dalamnya, kalau itu semua dilengkapi, mungkin akan sedikit aman," jelasnya.
Sebab jika tidak, maka potensi penularan COVID-19 di dalam gedung bioskop cukup tinggi. Karena posisinya yang tertutup rapat, Ganjar khawatir virus akan mudah menyebar.
"Itu kalau ada orang droplet di situ, kemudian AC nya tinggi dan muter-muter terus di situ. Itu kan berbahaya. Itu yang ingin saya ingatkan," tegasnya.
3. Jika ada wilayah masuk zona hijau bisa dilakukan uji coba pembukaan bioskop
Namun ia menambahkan, seandainya di daerah-daerah yang sudah masuk zona hijau dan sudah dipersiapkan dengan baik protokol kesehatannya, Ganjar mengizinkan untuk digelar uji coba.
"Kalau (zona) hijau dan sudah disiapkan protokolnya dengan baik, saya kira boleh juga dilakukan uji coba," pungkasnya.
Gabungan Pengelola Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) berencana membuka serentak bioskop di seluruh indonesia pada September bulan depan. Saat ini, GPBSI sedang mengurus SK izin bioskop kepada pemerintah.
Terpisah, Ketua GPBSI, Djonny Syafruddin mengatakan, pengurusan izin telah dilakukan dan diperkirakan akan keluar dalam waktu 2-3 hari. Setelah izin keluar, maka akan dilakukan pengiriman film-film ke daerah secara serentak.
Direncanakan, bioskop akan mulai dibuka pada minggu pertama September 2020 bulan depan.
