Orang nomor satu di Jawa Tengah ini menyebutkan dirinya sejak awal memang ingin melaksanakan upacara dengan warga para penyintas COVID-19 dan tenaga kesehatan dan relawan di tempat isolasi terpusat Asrama Haji Donohudan Boyolali.
"Saya kira pada upacara perayaan 17 Agustus dalam nuansa kesedihan itu, masih dirasakan kita semua. Saya pingin semua bersemangat dan tadi kelihatan semangatnya warga para penyintas dan saya ingin kali ini bersama-sama tenaga kesehatan untuk bisa merayakan 17-an di Donohudan," kata gubernur.
Menurut Ganjar, dirinya baru pertama kali memakai baju hazmat yang ternyata panas sekali. Dirinya tidak bisa membayangkan mereka atau para tenaga kesehatan memakai baju hazmat berjam-jam dalam melayani warga.
"Saya ingin merasakan semangat, bagaimana mereka berjuang merawat pasien, para tenaga medis, dan bagaimana mereka memberikan semangat para penyintas. Hal ini, sesuatu yang saya rasakan sendiri," kata gubernur.