Semarang, IDN Times - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan tren kenaikan kasus penularan COVID-19 yang tinggi di wilayahnya lantaran ada data yang delay.
Menurutnya data kasus COVID-19 yang ada selama ini banyak yang belum dilaporkan sehingga memunculkan data yang ia sebut diinjeksi.
"Data menjadi perbincangan. Jateng tertinggi, wah ramai sekali. Saya bilang, nggak papa, wong itu ada data delay. Maka data Jateng lebih tinggi dari data pusat. Yang terjadi, setelah data itu diklarifikasi, biasanya dari pusat dimasukkan. Itulah yang kita sebut data injek. Jadi disuntikkan karena dulu belum," ujar Ganjar dalam keterangan yang diterima IDN Times, Selasa (3/7/2021).